Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Georgia Willy Sagnol mengatakan kunci kemenangan timnya ketika menaklukkan raksasa Portugal pada laga terakhir Grup F Euro atau Piala Eropa 2024 di Veltins Arena, Gelsenkirchen, Kamis dini hari WIB adalah dengan bermain lepas.

Georgia yang di atas kertas banyak diprediksi akan tumbang di tangan Portugal, secara mengejutkan keluar sebagai pemenang melalui gol Khvicha Kvaratskhelia (2') dan gol penalti Georges Mikautadze (57') dan tanpa kebobolan.

Sebagai pelatih, Sagnol menginstruksikan para pemainnya untuk bermain lepas dengan tetap memainkan gaya sepak bola sendiri yang sudah biasa dimainkan dalam perjalanannya menembus babak 16 besar sebagai tim debutan.

Baca juga: Willy Sagnol tegaskan Georgia tetap berambisi lolos dari fase grup

"Sejujurnya, saya tidak dapat mengingat apa yang saya katakan kepada para pemain sebelum pertandingan, namun pesannya adalah untuk memainkan sepak bola mereka, jaga disiplin Anda saat Anda tidak menguasai bola dan saat Anda menguasainya, ambil, mainkan," kata Sagnol, dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis.

"Saya mengatakan kepada mereka untuk mengingat bagaimana mereka bermain ketika mereka berusia 16 atau 17 tahun, tanpa berpikir panjang, dan mereka melakukannya dengan cemerlang hari ini, di atas semua ekspektasi," tambahnya.

Sementara itu, salah satu pencetak gol dan juga peraih penghargaan pemain terbaik Kvaratskelia mengatakan kemenangan ini berkat kualitas individu seluruh penggawa timnya.
Penyerang Georgia Khvicha Kvaratskhelia #07 berselebrasi setelah mencetak gol kedua saat pertandingan penyisihan Grup F Euro 2024 kontra Portugal di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, pada 26 Juni 2024. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP) (AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)
Baca juga: Kvaratskhelia sebut keajaiban Euro 2024 sebagai hari terbaiknya

Ia mengatakan bahwa kemenangan ini merupakan bukti bahwa meskipun peluang mereka sangat kecil untuk menang melawan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan, mereka tetap dapat mewujudkannya.

"Tidak ada pemain terbaik secara individu hari ini, yang terbaik adalah tim, dan kami membuktikan kepada semua orang bahwa kami benar-benar bisa bermain," kata bintang Napoli itu.

"Tidak ada yang percaya kami bisa mengalahkan Portugal, tapi itulah mengapa kami adalah tim yang kuat. Jika hanya ada satu persen peluang, kami telah menunjukkan bahwa kami bisa mewujudkannya," lanjutnya.

Pada babak 16 besar, Tentara Salib akan bertemu juara Grup B Spanyol pada Senin (1/7) pukul 02.00 WIB di Stadion RheinEnergie, Cologne.

Baca juga: Turunkan tim lapis kedua, Martinez bantah remehkan Georgia
Baca juga: Klasemen Grup F: Turki dan Georgia dampingi Portugal ke 16 besar

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024