bukan syariat saja ya, tapi tujuannya juga untuk kesehatan

Semarang (ANTARA) - Ratusan anak mengikuti khitanan atau sunat massal Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama, Semarang, Jawa Tengah, Kamis.

Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Wahidin mengatakan bahwa khitanan massal itu digelar sebagai bakti sosial untuk menyambut Hari Keluarga Nasional ke-31 pada 29 Juni 2024.

"Ya tentu temanya hari keluarga tahun ini, 'Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas 2045' dan kita punya 'tagline' juga bagaimana keluarga berkumpul dan berbagi. Nah, kegiatan sosial ini sebagai salah satu tanda bukti, memang diperuntukkan bagi keluarga-keluarga yang memang butuh kita bantu," kata Wahidin saat ditemui di sela-sela kegiatan itu.

Wahidin menyebut bahwa khitanan massal diikuti oleh 115 anak berusia 5-12 tahun. Dari jumlah itu, 21 anak itu berasal dari sejumlah panti sosial binaan Dinas Sosial Jawa Tengah.

Baca juga: PAM Jaya fasilitasi khitanan gratis bagi anak kurang mampu di Jaksel

"Hari ini yang ikut ada 115 anak," kata Wahidin.

Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Wahidin memberikan bingkisan secara simbolis kepada peserta khitanan massal di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/6/2024). ANTARA/Risky Syukur

Lebih lanjut, kata dia, khitanan massal itu secara praktis bukan hanya penerapan syariat tetapi juga untuk kesehatan.

"Tujuannya bukan syariat saja ya, tapi tujuannya juga untuk menjaga kesehatan. Kalau untuk kesehatan sendiri dengan khitan itu kita dapat terhindar dari beberapa penyakit yang berhubungan dengan kelamin sehingga kesehatan reproduksi kita akan terjaga dengan baik," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Bhakti Wira, Letkol CKM Dr. Yogi Lesmana menyebut bahwa pihaknya menurunkan 20 orang tenaga kesehatan dengan 10 orang dokter untuk menyukseskan khitanan massal BKKBN tersebut.

Baca juga: Sambut HUT Jakarta, 175 anak ikuti khitanan massal di Cengkareng

"Dari kita ada 20 tenaga kesehatan, dokter 10 orang dan tenaga medis lain," kata Dr. Yogi.

Tampak ratusan anak bersama keluarga masing-masing memenuhi halaman depan rumah sakit, khususnya di depan ruang khitanan.

Petugas administrasi secara bergantian memanggil setiap anak yang sebelumnya sudah terdaftar untuk masuk ke dalam ruang khitanan.

Adapun setiap anak mengikuti khitanan mendapatkan bingkisan berupa makanan serta biaya transportasi dari BKKBN.

Baca juga: 500 anak di Jakut ikuti khitanan massal dari program PT Pelindo

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024