Palu (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor keuangan di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) hingga April 2024 tetap terjaga stabil dengan pertumbuhan yang positif.

Kepala OJK Sulteng Triyono Raharjo di Palu, Kamis, mengatakan industri jasa keuangan (IJK) di wilayah Sulteng tetap stabil dengan kinerja yang positif, likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga.

"Perkembangan industri perbankan, industri keuangan non-bank dan pasar modal di Sulawesi Tengah tumbuh positif seiring kegiatan edukasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen yang dilakukan secara berkelanjutan," katanya.

Ia mengemukakan, pada posisi April 2024, seluruh indikator perbankan mengalami pertumbuhan positif double digit secara year-on-year (yoy) dengan posisi aset perbankan tercatat tumbuh sebesar 15,36 persen mencapai Rp69,26 triliun dari Rp60,04 triliun pada April 2023.

Selanjutnya, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh positif sebesar 12,91 persen, dari Rp30,60 triliun pada April 2023 menjadi Rp34,55 triliun pada April 2024.

Sedangkan untuk kredit perbankan tumbuh sebesar 18,43 persen, dari Rp44,28 triliun pada April 2023 menjadi Rp52,44 triliun pada April 2024 dengan kualitas kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) yang tetap terjaga di angka 1,79 persen.

"Kinerja perbankan syariah mengalami peningkatan dengan nilai aset tercatat Rp3,14 triliun atau tumbuh sebesar 15,44 persen," ujar Triyono.

Sementara itu, pembiayaan syariah hingga April 2024 juga masih menunjukkan tren positif dengan tumbuh sebesar 15,70 persen menjadi Rp2,80 triliun.


Baca juga: OJK ajak generasi muda Sulteng manfaatkan layanan asuransi

Pihaknya juga menyampaikan perbankan terus berkomitmen untuk terus mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang diwujudkan dalam peningkatan penyaluran kredit kepada UMKM.

"Komitmen perbankan untuk terus mendorong UMKM diwujudkan dalam peningkatan penyaluran kredit kepada UMKM, pada April 2024 posisi penyaluran kredit kepada

UMKM sebesar Rp16,62 triliun atau tumbuh 15,98 persen dengan kualitas NPL yang masih terjaga sebesar 3,10 persen atau masih di bawah threshold 5 persen," katanya.

Baca juga: OJK Sulteng menerima 207 layanan konsumen sampai Maret 2024

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024