Museum Hunan


Changsha, China (ANTARA/Xinhua-AsiaNet) - Tahun ini menandai peringatan 50 tahun penggalian arkeologi Makam Han di Mawangdui. Museum Hunan, bersama dengan Perpustakaan Digital China dan tim Wang Yuejin, profesor di CAMLab, Universitas Harvard, meluncurkan "The Art of Life - Mawangdui Han Dynasty Culture Immersive Digital Exhibition" pada 8 Juni 2024.


Bertujuan untuk mengeksplorasi cara-cara untuk memajukan integrasi mendalam antara budaya dan teknologi, pameran ini memobilisasi sumber daya akademis dari seluruh dunia dan menggunakan teknologi multimedia mutakhir untuk mempresentasikan warisan budaya Makam Han di Mawangdui dalam bentuk digital melalui pengalaman multimedia teater, menawarkan sekilas esensi peradaban awal China dan pencapaian artistik. Pameran ini menyajikan tampilan holistik tentang seni, imajinasi, dan pandangan dunia seperti yang tercermin dari budaya Makam Han di Mawangdui dan berusaha menciptakan paradigma baru untuk presentasi digital warisan budaya dengan pengaruh global.


Pameran ini dibagi menjadi tiga modul: "Waktu dan Ruang", "Yin dan Yang", dan "Kehidupan". Dengan mengungkapkan proses dinamis "operasi kosmik - sublimasi kehidupan", menampilkan struktur ruang makam, berbagai artefak, ide-ide budaya dan pemikiran humanistik dari Makam Han, dan memaparkan imajinasi besar dan ekspresi artistik alam semesta dan kehidupan oleh orang China kuno, pameran ini mengajak pengunjung untuk memulai "perjalanan melalui ruang dan waktu" yang dapat dilihat dan dialami.


Pameran ini memberikan pengalaman multisensori kepada pengunjung. Dalam bagian "Yin dan Yang", empat ruang kehidupan yang terkandung dalam empat lapisan peti luar dari Makam Satu memungkinkan pengunjung untuk mengagumi eksplorasi tanpa akhir orang China kuno terhadap misteri kehidupan dan imajinasi mendalam mereka untuk sublimasi spiritual. Dalam bagian "Kehidupan", lukisan sutra berbentuk T menghidupkan kembali "momen-momen gemilang" mereka. Berkat layar bola LED imersif, desain grafis dinamis interaktif, dan restorasi digital artefak budaya, di antara teknologi lainnya, pengunjung merasa seolah-olah mereka menghadiri upacara "dari bumi ke surga" yang digambarkan dalam lukisan sutra. Sementara memungkinkan penonton untuk merasakan transformasi dan kenaikan kehidupan, bagian ini juga menawarkan sekilas pemikiran dan emosi orang China kuno 2.000 tahun yang lalu.


Pameran ini tetap terbuka untuk umum hingga 16 Februari 2025, dengan rencana untuk tur keliling dunia.




Sumber: Museum Hunan

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024