Jakarta (ANTARA News) - Konferensi Cendekiawan Islam Internasional (International Conference of Islamic Scholars-ICIS), organisasi yang menghimpun para ulama dan cendekiawan muslim sedunia yang digagas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), segera didaftarkan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Insya Allah, tanggal 21 September nanti, ICIS akan didaftarkan ke PBB," kata Sekretaris Jenderal ICIS yang juga Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Jakarta, Rabu.
Hasyim menjelaskan, dengan mendaftar di PBB maka ICIS akan menjadi organisasi non pemerintah (Non Government Organization-NGO) yang diakui oleh PBB sehingga pada setiap sidang umum PBB, ICIS punya keanggotaan.
Menurut Hasyim, pendaftaran tersebut penting dilakukan sebagai upaya memperluas partisipasi ICIS selaku organisasi yang mengusung gerakan Islam moderat di tingkat dunia.
Selain itu, katanya, sebagai organisasi yang diikuti sekitar 300 ulama dan cendekiawan muslim dari 53 negara, ICIS juga akan menjalin hubungan dengan organisasi sejenis.
"ICIS harus berkenalan dengan lembaga internasional agama sejenis dari negara luar negeri, seperti Robitoh Alam Islami di Arab Saudi, Robitoh Dakwah Adwali di Libya. Juga sebagai peninjau di OKI (Organisasi Konferensi Islam, red)," katanya.
ICIS sendiri telah dua kali menggelar sidang, seluruhnya diadakan di Jakarta, yakni pada 23-25 Februari 2004 dan 20-22 Juni 2006 dengan tema besar mewujudkan Islam sebagai "rahmatan lil alamin" atau pembawa rahmat bagi seluruh alam.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006