Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun berbagi pengalaman mengenai hubungan pihaknya dengan DPR ketika menerima kunjungan delegasi dari lembaga pemeriksa atau Supreme Audit Institution (SAI) Uganda dan Parlemen Uganda di Kantor Pusat BPK.

Menurut dia, kerja sama bilateral dengan para pemangku kepentingan, terutama DPR, penting dilakukan untuk membangun kapasitas dan memperkuat hubungan.

“Hubungan antara BPK dan DPR di Indonesia didasarkan pada tanggung jawab bersama dan saling menghormati peran masing-masing,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis.

Artinya, DPR memberikan masukan dan umpan balik yang berharga mengenai rencana kerja, kendala audit, dan kualitas laporan audit BPK.

Adapun BPK menyampaikan laporan hasil pemeriksaan keuangan dan kinerja, ikhtisar hasil pemeriksaan semester, hasil pemantauan tindak lanjut, penyelesaian kerugian negara, dan bahan pendapat kepada DPR untuk memperoleh pemahaman lebih komprehensif.

Selain berbagi pengalaman mengenai hubungan dengan DPR, dibahas pula terkait kerangka kerja hubungan internasional BPK dalam rangka pertukaran pengetahuan, peran Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara (Badan Diklat PKN) terhadap strategi pengembangan organisasi dan pengembangan pegawai, serta proses penjaminan mutu pemeriksaan.

Melalui kegiatan kunjungan delegasi SAI dan Parlemen Uganda, lanjutnya, BPK bermaksud untuk membangun kemitraan audit yang strategis, efektif, dan inovatif. Tak hanya memungkinkan pertukaran pengetahuan yang berharga, kunjungan ini disebut turut memperkuat persahabatan dan hubungan erat antara lembaga audit serta pemangku kepentingan.

Langkah ini dinilai mencerminkan komitmen BPK dalam mengembangkan kapasitas audit sektor publik secara global dengan fokus pada kolaborasi yang saling menguntungkan.

"Saya berharap pertemuan ini tidak hanya dapat meningkatkan kapasitas audit, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral antara BPK dan SAI Uganda," ungkap Isma.

Delegasi yang berjumlah 18 orang tersebut dipimpin oleh Chairperson of the Parliamentary Committee on Finance, Planning and Economic Development Amos Kankunda, dan Assistant Auditor General of Uganda Stephenson Kateregga.

Pertemuan itu juga dihadiri oleh Anggota I BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I Nyoman Adhi Suryadnyana, Sekretaris Jenderal Bahtiar Arif, Kepala Ditama Renvaja Novy G.A. Pelenkahu, Kepala Badiklat PKN R. Yudi Ramdan Budiman, Tortama KN I Akhsanul Khaq, dan Inspektur Utama Suwarni Dyah Setyaningsih.

Baca juga: BPK dorong pentingnya kampanye pencegahan kejahatan judi online

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024