London (ANTARA News) - Satu serdadu Inggris tewas dan lima lagi luka parah akibat ranjau di Afghanistan hari Rabu, kata Kementerian Pertahanan di London. Wanita jurubicara Kementerian Pertahanan mengatakan kepada kantor berita Prancis AFP bahwa peristiwa itu terjadi di propinsi Helmand utara, Afghanistan selatan, pukul 12.20 (14.50 WIB). Tentara keenam cedera lebih ringan. Kematian itu membuat jumlah serdadu Inggris tewas di Afganistan sejak 2001 menjadi 38. Inggris menempatkan 4.500 serdadunya di propinsi Helmand sebagai bagian dari pasukan perdamaian kelompok pertahanan Atlantik utara NATO. Kematian itu merupakan yang ke-17 dialami balatentara Inggris di Afganistan dalam kurang dari sepekan, termasuk 14 yang tewas akibat pesawat mata-matanya jatuh hari Sabtu. Pasukan Inggris, yang menempur pejuang Talib, terlibat dalam sesuatu yang disebut komandan Inggris NATO sebagai pertempuran paling sengit sejak Perang Korea 50 tahun lalu. Kepala staf umum baru tentara Inggris hari Selasa menyatakan pasukannya mungkin bertahan di Afganistan lebih lama daripada tiga tahun, yang diumumkan pemerintah. Pasukan Bantuan Keamanan Antarbangsa (ISAF) menyatakan tentara NATO itu tewas akibat lukanya sesudah ronda berkala melanggar ranjau. Tidak ada benturan dengan pejuang selama kejadian itu, kata pernyataan ISAF itu. Balatentara pimpinan NATO itu mengambil alih kepemimpinan di Afganistan selatan pada 31 Juli dari sekutu pimpinan Amerika Serikat, yang menumbangkan pemerintah Talib ahir 2001 dengan alasan tidak mau menyerahkan pemimpin Alqaeda Osama bin Ladin, yang dituduh negara adidaya itu bertanggungjawab atas serangan 11 September tahun tersebut. Pasukan itu --yang beranggota sekitar 10.000 orang, terutama Inggris, Kanada dan Belanda di selatan-- menghadapi serangan tetap, khususnya di propinsi Helmand dan Kandahar.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006