Menurut Gamal Albinsaid kepada Antara News di London, Sabtu, penghargaan itu diumumkan Pangeran Charles dalam upacara di Istana Buckingham bersama CEO Unilever, Paul Polman, dan Vice Canchellor dari Universitas Cambridge, Professor Sir Leszek Borysiewicz di hadapan pemimpin organisasi dan perusahaan internasional lainnya.
Gamal mengaku, dirinya terpilih sebagai wirausaha yang memberikan pelayanan kesehatan di masyarakat dengan sistim Klinik Asuransi Sampah di Kota Malang.
"Saya ingin memberikan ucapan selamat hangat saya untuk Gamal Albinsaid untuk inisiatifnya yang menakjubkan" kata Pangeran Charles dalam acara pemberian penghargaan pada Jumat lalu sebagaimana sampaikan Gamal.
Pangeran Charles, kata Gamal, mengakui ide itu yakni menangani dua masalah pada saat yang bersamaan, sampah dan kesehatan adalah hal yang luar biasa.
Meski begitu, katanya, penghargaan itu tidak penting, bahkan berbahaya karena bisa merusak niat dan ketulusan.
"Karena banyak di antara kita memulai pekerjaan dengan niat yang ikhlas, namun tidak banyak yang bertahan dengan keikhlasannya," katanya.
Penghargaan berupa The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneur diterima Gamal Albinsaid setelah melalui seleksi ketat dari tujuh finalis Unilever Sustainable Living Award di seluruh dunia yaitu Anu Sridharan dari India, Blessing Mene dari Nigeria, Surya Karki dari Nepal, Isabel Medem dari Peru, Curt Bowen dari Guatemala, dan Manuel Wichers dari Meksiko.
Gamal Albinsaid memperoleh hadiah sebesar 50.000 Euro sebagai dukungan finansial dan paket mentoring dari Universitas Cambridge yang dirancang secara individu.
Program penghargaan internasional ini didisain untuk menginspirasi pemuda di seluruh dunia untuk menyelesaikan isu lingkungan, sosial, dan kesehatan.
Kompetisi ini mengundang wirausaha yang berusia di 30 tahun ke bawah untuk memberikan solusi yang menginspirasi, praktis dan jelas untuk membantu mewujudkan hidup berkelanjutan.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014