Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas putri Indonesia Satoru Mochizuki mengatakan dirinya ingin meniru langkah pelatih Shin Tae-yong (STY) di timnas putra yang memperkuat kekuatan timnya dengan mendatangkan pemain-pemain keturunan Indonesia.
Timnas putra yang prestasi terus naik saat ini memiliki beberapa pemain keturunan seperti Ivar Jenner, Rafael Struick, Shayne Pattynama hingga Justin Hubner.
Seperti halnya tim asuhan STY, Satoru ingin memperkuat Garuda Pertiwi dengan pemain keturunan, seperti halnya dua pemain yang kini mengikuti trial di timnya Noa Leatomu dan Estella Loupatty.
“Seperti timnas pria, kita juga mau rencana naturalisasi jadi kita lihat dulu bagaimana permainannya,” kata Satoru ketika ditemui ANTARA setelah memimpin latihan di Lapangan Rugby Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.
Pelatih asal Jepang itu lalu mengatakan kualitas kedua pemain yang merumput di liga luar negeri tersebut.
Baca juga: Satoru nilai cuaca panas di Jakarta masih normal untuk level timnas
Ia mengatakan Noa dan Estella mempunyai kecepatan yang bagus meski dua-duanya masih beradaptasi dengan panasnya cuaca di Jakarta.
“Yang pasti mereka tak begitu tahan dengan panas. Tapi dua-duanya bagus kecepatannya,” ucap Satoru.
Dengan panasnya Jakarta, bahkan Estella sampai terlihat beberapa kali membungkuk saat latihan karena energinya cepat terkuras sebelum kemudian ia tak mampu melanjutkan latihan sampai selesai dan hanya duduk di pinggir lapangan.
“Ya mungkin kepanasan, dari awal datang masih adaptasi, tadi juga suhu badan (masih adaptasi),” jelas Satoru tentang keadaan Estella.
Sementara itu, Estella yang memperkuat klub AFC Vrouwen 1 Belanda mengatakan tak ada perbedaan pola latihan di klubnya dan bersama timnas.
“Menurut saya mirip program latihan di Belanda dengan Indonesia. Saya merasakan mentalitas besar di sini, para pemain ingin memberikan 100 persen kemampuannya,” kata Estella.
Hal yang sama juga dikatakan Noa yang memperkuat KRC Genk Ladies Belgia. Ia mengatakan pola latihan di klubnya dan timnas sangat mirip.
“Menurut saya sangat mirip. Di sini orang-orang sangat disiplin, begitu juga di Belanda. Di sini para pemain berlari sangat cepat dan punya kemampuan kerjasama dengan baik,” ucap Noa.
Baca juga: Noa dan Estella beradaptasi dengan cuaca panas di latihan perdana
Baca juga: Estella Loupatty dan Noa Leatomu ungkap alasan memilih Indonesia
Baca juga: Satoru Mochizuki akan kerucutkan pemain timnas putri jadi 20 pemain
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024