MRT Jakarta edukasi penumpang baru untuk gunakan transaksi digital

Jakarta (ANTARA) - PT MRT Jakarta (Perseroda) menggencarkan edukasi kepada penumpang baru untuk menggunakan transaksi digital guna kemudahan pembayaran dan pelayanan publik yang lebih baik.

"Secara korporasi kami selalu mengarahkan ke pembayaran melalui digital," kata Corporate Communication and Branding Department Head MRT Jakarta Angga Satria Perdana dalam Kelas MRTJ Fellowship Program 2024 di Jakarta, Rabu.

Angga menuturkan edukasi pembayaran digital kepada penumpang itu bisa melalui media sosial hingga menawarkan sejumlah promo melalui aplikasi MyMRTJ.

Kendati demikian, dia menegaskan, MRT Jakarta terbuka dengan beragam metode pembayaran seperti uang tunai (cash) maupun secara digital untuk bisa menerima segala segmentasi penumpang.

Dalam menentukan beragam pembayaran dan fasilitasnya ini, pihaknya melakukan riset mengenai kebutuhan penumpang dengan menyesuaikan periode, terutama saat liburan.

"Saat periode liburan yang promo Rp1 itu masih banyak pakai 'cash'. Jadi kami menyesuaikan periode tertentu karena memang ada kebutuhan tersendiri," ujarnya.

Baca juga: HUT DKI, ratusan ribu pengguna MRT manfaatkan promo Rp1
Baca juga: Sambut HUT Jakarta, tarif MRT Rp1 saja

Digital and Information Technology Infrastructure Business Department Head MRT Jakarta Ezron Yotham Sinaga menuturkan hingga kini sebanyak 20 persen pengguna telah menggunakan aplikasi MyMRTJ.

Tentunya hal ini mendukung tujuan mereka untuk mengalihkan penumpang memanfaatkan transaksi digital. "Yang menggunakan aplikasi digital kita 20 persen tapi trennya naik, karena orang lebih memilih membawa telepon seluler daripada dompet," ujar Ezron.

MRT Jakarta menyediakan beragam metode pembayaran bagi penumpang mulai dari Kartu JakLingko, kartu elektronik bank, aplikasi MyMRTJ hingga kode QR melalui mesin penjualan tiket otomatis dengan pembayaran tunai.

Selain itu, MRT Jakarta turut mengingatkan kartu jelajah berganda atau Multi Trip Ticket (MTT) tak beroperasi per November 2024 lantaran ingin lebih mengembangkan pembayaran digital.

MRT Jakarta menyasar sebanyak 33,7 juta pengguna transportasi MRT pada 2024 dengan jumlah rata-rata 92 ribu penumpang per hari.