Jayapura (ANTARA) - Bea Cukai Jayapura menyampaikan apresiasinya atas upaya prajurit Satgas Pengamanan Perbatasan RI-PNG Yonif 122/TS yang berhasil menggagalkan penyeludupan BBM jenis Pertalite ke Papua Nugini (PNG).

Kepala Bea Cukai Jayapura Adeltus Lolok di Jayapura, Rabu mengatakan menyambut positif  keberhasilan tersebut dan berharap pengamanan di perbatasan RI-PNG lebih diperketat .

Pengawasan di perbatasan RI-PNG harus diperketat agar penyeludupan BBM tidak terjadi mengingat BBM yang dijual ke masyarakat itu mendapatkan subsidi dari pemerintah.

"Subsidi BBM itu diperuntukkan bagi warganya buka dinikmati warga negara lain," kata Kepala Bea Cukai Jayapura Adeltus Lolok seraya berharap kasusnya diproses sesuai hukum yang berlaku.

Sebelumnya Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS Letkol Inf Dicky Apriyadi secara terpisah mengakui, prajurit yang bertugas di Skouw - Wutung, Selasa malam (25/6) mengamankan 700 liter BBM jenis Pertalite dan dua motor yang akan diseludupkan ke PNG melalui jalan setapak atau jalan tikus yang ada di sekitar PLBN Skouw.

Selain menggagalkan penyeludupan BBM dan sepeda motor, prajurit juga mengamankan lima orang termasuk tiga orang berkebangsaan PNG.

"Kasusnya sudah dilimpahkan ke Polsek Muara Tami untuk diproses hukum lebih lanjut," kata Danyon 122/TS Letkol Inf Dicky Apriyadi.
Baca juga: Satgas Pamtas RI-PNG gagalkan penyelundupan 700 liter BBM ke PNG
Baca juga: Danlantamal X: patroli TNI -AL gagalkan penyelundupan BBM ke PNG
Baca juga: Polair Polda Papua gagalkan penyelundupan 840 liter BBM ke PNG

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024