Bandung (ANTARA News) - Pengamanan optimal yang dilakukan personel Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung menambah rasa aman masyarakat Tionghoa melaksanakan perayaan Imlek di sejumlah vihara di ibu kota Jawa Barat itu, Jumat.
"Pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian sangat maksimal sejak Kamis kemarin hingga siang ini. Hal ini membuat para pengunjung merasa aman dan khidmat saat menggelar sembahyang," kata pengurus Vihara Tanda Bakti Wewey.
Selain melakukan pengamanan, personel kepolisian juga membantu mengurai kepadatan arus lalu lintas di sekitar kawasan Jalan Cibadak dan Jalan Kelenteng Kota Bandung.
Ia mengaku kalau pihak kepolisian bekerja dengan baik menjaga kondosifitas viharanya, dan pihak kepolisian pun sudah berjaga di vihara sejak H-1 sebelum Imlek.
"Tim Brimob juga hadir melakukan penyisiran, dan ikut melakukan pengamanan semalaman, Vihara di kawasan Cibadak dan Kelenteng ini memang paling banyak pengunjungnya," katanya.
Sementara itu Wakapolsek Andir AKP Warsito menyatakan pihaknya mengerahkan sekitar 120 personil pengamanan di setiap shift untuk melakukan pengamanan di kawasan Vihara Samudra Bakti, Dharma Ramsi dan Vihara Tanda Bakti.
"Ada sekitar 120 personil di setia vihara, pengamanan dilakukan hingga Sabtu besok," kata Warsito.
Ia menyebutkan, pihaknya telah melakukan prosedur tetap pengamanan perayaan hari besar, salah satunya dengan meningkatkan pengamanan di vihara-vihara.
Sementara itu suasana di Vihara di kawasan Andir Kota Bandung, hingga siang hari banyak dikunjungi oleh warga keturunan Tionghoa. Selain melakukan doa di vihara, mereka juga membagi-bagikan angpau kepada warga yang membutuhkan.
"Jadwalnya hari ini cuma ibadah saja, kan kirab budaya cap go meh tidak ada tahun ini," kata Wewey.
Vihara Samudera Bhakti, Vihara Dharma Ramsi, dan Vihara Tanda Bhakti di Jalan Andir pada Imlek tahun ini tidak menggelar kirab budaya sebagai bentuk solidaritas terkait rentetan bencana yang melanda tanah air dalam beberapa hari terakhir ini
Ia menyebutkan, perayaan Imlek tahun ini digelar secara sederhana namun tetap khidmat. Anak muda pengurus vihara di sana cukup aktif dan inovatif.
"Tidak ada kirab, kegiatan lain sebagai gantinya digelar, cukup menambah suasana khas Imlek," kata Wewey.
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014