Sampit (ANTARA) - Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng) disambut antusias masyarakat, bahkan sejumlah pedagang mengaku terharu menerima bantuan langsung dari Kepala Negara.

"Alhamdulillah, tadi dapat bantuan dari Pak Presiden langsung. Bantuan kemasyarakatan senilai Rp1,2 juta. Ini sangat bermanfaat," kata Riswan, pedagang ayam di Pasar Ikan Mentaya di Sampit, Rabu.

Baca juga: Jokowi tinjau pasar di Kotawaringin Timur pastikan harga pangan stabil

Ribuan warga memadati kawasan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) dan Pasar Ikan Mentaya (PIM). Warga berdesakan ingin menyaksikan dari dekat dan bersalaman dengan Presiden Jokowi.

Presiden didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Sedangkan pejabat daerah yang mendampingi, di antaranya Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati.

Presiden Jokowi datang meninjau dan berbincang dengan pedagang di Pasar Ikan Mentaya. Kemudian, Presiden melanjutkan kunjungan ke Pusat Perbelanjaan Mentaya dan berbincang singkat dengan pedagang terkait harga bahan pangan.

Dalam kesempatan ini, Presiden memberikan bantuan sembako serta bantuan kemasyarakatan kepada warga. Acara bagi-bagi kaos juga membuat warga semakin berdesakan berusaha mendekati Presiden.

"Saya bangga bisa salaman dan sempat ngobrol dengan Pak Presiden. Mudah-mudahan daerah kita menjadi perhatian Presiden," kata Dewi Purnamasari, penjual jamu.

Baca juga: Presiden langsung kabulkan alat PCR untuk RSUD Murjani Sampit

Baca juga: Presiden tinjau program padat karya tunai di Pulang Pisau Kalteng


Masyarakat gembira karena Presiden Jokowi tetap melayani warga yang ingin bersalaman dan berfoto. Presiden juga datang memperhatikan kondisi harga kebutuhan pangan di Kotawaringin Timur.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo dan rombongan melanjutkan kunjungan kerja ke Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang untuk meninjau pemanfaatan pompa air bantuan bidang pertanian.

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Norjani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024