Kini giliran kita yang memberikan bantuan meski hanya hasil pertanian..."Boyolali (ANTARA News) - Puluhan petani dari sejumlah desa di lereng Gunung Merapi, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengumpulkan sayuran hasil panen untuk membantu warga korban bencana banjir di wilayah Kudus, Jawa Tengah, Jumat.
"Berbagai jenis sayuran ini langsung dikirim menggunakan truk ke Posko Mejobo, Kudus," kata Ketua Komunitas Relawan Independent (KRI) Boyolali, Muhtar Khumaidi.
Para petani lereng Merapi yang menyumbangkan hasil buminya tersebut, antara lain dari Desa Samiran dan Lencoh, Kecamatan Selo Boyolali.
Mereka mengumpulkan hasil pertanian mereka berupa sayuran seperti cabe, kobis, sawi, wortel, brokoli, loncang dan jipan untuk membantu warga Kudus yang terkena musibah banjir.
Berbagai jenis sayuran hasil panen dari para petani tersebut terkumpul hingga sebanyak sekitar dua truk, dan segera dikirimkan ke wilayah Kudus untuk mengurangi beban pada pengungsi korban banjir.
Menurut Muhtar, bantuan sayuran tersebut terkumpul sebanyak dua truk dan harus segera dikirim untuk membantu para pengungsi, dan barang ini jangan sampai tertunda karena bisa cepat busuk.
Petani Merapi berencana pengiriman bantuan tersebut akan berkelanjutan, meski bencana banjir telah surut, karena korban bencana alam perlu dibantu hingga mampu mandiri kembali.
Menurut Sulastri (45), warga Dukuh Ngaglik, Desa Samiran Selo, bantuan yang disalurkan warga lereng Merapi semuanya berupa hasil panen pertanian.
"Kami menyumbang hasil panen di kumpulkan di Kantor Koramil Selo. Kami ikhlas memberikan hasil pertanian kepada saudara kita yang sedang terkena musibah banjir," kata Sulastri.
Menurut dia, warga Selo peduli memberikan bantuan berupa sayuran tersebut kepada pengungsi korban banjir, karena mereka juga pernah merasakan sebagai pengungsi saat musibah meletusnya Gunung Merapi pada 2010.
"Kami dulu Merapi meletus juga menjadi pengungsi, dan banyak bantuan yang dikirim oleh warga lain. Kini giliran kita yang memberikan bantuan meski hanya hasil pertanian kami punya, semoga bermanfaat," katanya menambahkan. (*)
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014