Selama ini kader Golkar ada di mana-mana."

Jakarta (ANTARA News) - Partai Golongan Karya (Golkar) tidak keberatan bila M. Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden RI 2004-2009 sekaligus Ketua Umum Golkar dalam periode yang sama, dicalonkan sebagai Presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kata Wasesjen DPP Partai Golkar Nurul Arifin.

"Ini bukti kader Golkar itu berkualitas," catatnya dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News di Jakarta, Jumat.

Partai Golkar, dikemukakannya, sama sekali tidak keberatan dan justru bangga bila ada partai politik (parpol) lain yang melirik kadernya.

Ia berpendapat, fenomena kader Golkar sebagai calon presiden (capres) oleh partai lain bukan hal baru, bahkan di banyak parpol memiliki kader yang mantan anggota Golkar.

"Selama ini kader Golkar ada di mana-mana. Ini bukti bahwa Golkar adalah partai yang matang yang bisa melahirkan kader-kader dan tokoh-tokoh penting bagi bangsa ini," jelasnya.

Untuk itu, Nuruf menilai, Golkar menanggapi secara positif JK dicalonkan menjadi Capres PKB dalam pemilihan umum presiden (pilpres) 2014.

Nurul mengemukakan hal itu menanggapi keinginan PKB menjadikan JK sebagai kandidat capres, yang antara lain untuk meningkatkan perolehan suara partai tersebut dalam pemilihan umum (pemilu) legislatif untuk menempatkan kadernya di parlemen pusat (DPR) maupun daerah (DPRD).

"Kawan-kawan PKB maksudnya seperti itu," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Marwan Jafar di Jakarta, Kamis (30/1).

Dia mengemukakan, target PKB secara nasional masuk dalam tiga besar sehingga otomatis untuk suara di wilayah Indonesia Timur harus sama dengan target nasional.

Oleh karena itu, Marwan menambahkan, PKB dan JK akan bersinergi mencapai target tersebut. (*)

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014