Sampai sekarang kami masih mencari sumbernya, dalam artian apakah itu kebakaran hutan atau fenomena alam
Mukomuko (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sampai sekarang masih mencari sumber kabut asap yang menyelimuti sebagian wilayah Kecamatan Kota Mukomuko pada Rabu pagi.
 
"Sampai sekarang kami masih mencari sumbernya, dalam artian apakah itu kebakaran hutan atau fenomena alam," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi di Mukomuko, Rabu.
 
Ia mengatakan hal itu setelah melihat kondisi sebagian wilayah di Kecamatan Kota Mukomuko yang mulai diselimuti kabut asap pada Rabu pagi, namun belum diketahui penyebabnya.
 
Pihaknya juga sampai sekarang belum menerima laporan dari pihak kecamatan maupun desa bahwa ada kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya.

Baca juga: Kabut asap akibat dari kebakaran lahan selimuti Kota Dumai
Baca juga: BMKG: Tetap waspada karhutla, meski hujan mulai guyur Kota Bengkulu
 
Meskipun daerah ini mulai memasuki cuaca musim panas, namun untuk fokus kegiatan dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) belum ada sampai sekarang.
 
"Kami sampai sekarang belum dapat surat dari pihak BPBD Provinsi Bengkulu meskipun daerah ini sudah mulai memasuki musim kemarau, tetapi belum dapat surat," ujarnya.
 
Ia mengatakan kalau ada surat edaran dari BPBD Provinsi Bengkulu tentang pencegahan karhutla, maka surat dari provinsi akan disosialisasikan kepada masyarakat.
 
Kemudian, katanya, untuk persiapan peralatan mencegah karhutla yang ada di instansinya, yakni peralatan yang sudah digunakan sebelumnya untuk pemadaman kebakaran dan lahan.
 
"Kami punya mesin pompa air, tetapi belum maksimal, cuma peralatan ini hanya berfungsi untuk memadamkan kebakaran," ujarnya.
 
Selain itu, katanya, untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan, ada beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang terlibat seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
 
Warga Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko Muklis mengatakan terkejut setelah melihat kabut asap menyelimuti wilayah ini Rabu pagi sekitar pukul 05:00 WIB sampai pukul 07:00 WIB.
 
Kabut asap yang menyelimuti wilayah desa ini, katanya, membuat jarak pandang menjadi pendek dan aroma kabut asap ini juga busuk.
 
 
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024