Ini tentu menjadi perhatian kita karena akan berpengaruh terhadap keuangan keluarga mereka
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengingat warga terutama yang masuk kategori miskin desil satu agar lebih bijak meminjam uang agar tidak terjerat pinjaman online (pinjol).

Terkait hal itu Pemprov DKI Jakarta akan terus meningkatkan literasi keuangan terhadap warga agar jangan sampai terjerat pinjol.

"Saat ini masih banyak yang terjerat pinjol. Ini tentu menjadi perhatian kita karena akan berpengaruh terhadap keuangan keluarga mereka. Nanti jadi tambah miskin," kata Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati dalam Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) DKI Jakarta hari kedua yang diadakan secara daring, Rabu.

Oleh karena itu, dia mengatakan pengembangan atau sosialisasi tentang literasi keuangan menjadi sangat penting bagi masyarakat terutama yang masuk dalam desil satu atau miskin kronik (chronic poor).

Lebih lanjut terkait pengentasan kemiskinan di DKI Jakarta, dia menyoroti tentang pentingnya pengembangan ekonomi keluarga. Sri menuturkan pengembangan ekonomi keluarga memiliki peran penting karena dapat meningkatkan pendapatan yang pada akhirnya membantu menurunkan kemiskinan.

"Kami ingin agar seluruh keluarga dapat mengelola keuangan dengan lebih baik dan bisa memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif," ujar dia.

Sri mengatakan upaya yang dilakukan pemerintah dalam pengembangan ekonomi keluarga demi menurunkan angka kemiskinan antara lain memperkuat keterampilan dan kapasitas anggota keluarga dengan berbagai keahlian, keterampilan dan melalui program-program pengembangan kewirausahaan.

"Dan juga selain bisa menciptakan kegiatan atau pengetahuan sehingga bisa membuat suatu usaha, hal yang juga penting adalah menyiapkan manajemen keluarga yang baik," ujar dia.

Pemerintah juga berupaya meningkatkan kemandirian anggota keluarga agar aktif dalam mencari peluang untuk meningkatkan kondisi ekonomi. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kemiskinan secara berkelanjutan dan keluarga dapat membangun masa depan yang lebih stabil.

Data profil kemiskinan DKI Jakarta tahun 2023 menunjukkan tingkat kemiskinan di kota ini berada pada angka 4,44 persen atau turun apabila dibandingkan tahun sebelumnya yakni di angka 4,69 persen.
Baca juga: OJK ingatkan perkuat daya tahan dari "anak haram" keuangan digital
Baca juga: Menkeu ingatkan masyarakat saring informasi demi hindari bahaya pinjol
Baca juga: DPR-OJK ingatkan masyarakat waspada investasi bodong dan pinjol ilegal

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024