Jakarta (ANTARA) - JJ Redick, mantan pembawa acara podcast dan analis NBA, resmi diperkenalkan sebagai pelatih Los Angeles Lakers dan mengakui kekurangan terbesar dalam resumenya yaitu minim pengalaman dalam melatih tim bola basket NBA.

"Saya belum pernah melatih di NBA sebelumnya," kata Redick dikutip dari ESPN.

Redick pensiun dari karier sebagai pemain NBA setelah bermain 15 tahun pada tahun 2021, namun dia tetap terhubung dengan dunia basket melalui berbagai media, termasuk menjadi co-host podcast dengan LeBron James, "Mind the Game," dan menjadi komentator NBA Finals untuk stasiun televisi ESPN dan ABC.

Wakil Presiden Operasi Basket Lakers dan Manajer Umum Rob Pelinka menegaskan bahwa pengalaman sebagai pelatih NBA dan pengalaman di NBA bukanlah hal yang menjadi pertimbangan utama dalam merekrut pelatih baru. Dia memuji Redick sebagai seseorang yang inovatif dalam membentuk organisasi secara keseluruhan.

"Kadang-kadang mudah terjebak dalam pola yang sama dan melakukan hal yang sama seperti orang lain," kata Pelinka. "Dalam percakapan kami dengan JJ, sangat jelas bahwa dia memiliki perspektif dan filosofi unik tentang basket dan cara mengajarkannya."

Baca juga: Lakers pecat pelatih Darvin Ham

Redick dilaporkan menerima kontrak selama empat tahun untuk melatih Lakers. Sebelumnya manajemen Lakers juga telah berburu pelatih pada seri Final NBA 2024. Pelatih basket Universitas Connecticut Dan Hurley dikabarkan menolak tawaran kontrak enam tahun senilai 70 juta dolar AS dari Lakers.

Lakers juga disebutkan telah mewawancarai beberapa asisten pelatih dari tim lain seperti Boston Celtics, Denver Nuggets, dan dari Minnesota Timberwolves. Namun manajemen Lakers mengalihkan pencarian mereka kembali kepada Redick.

Redick juga menyampaikan visinya sebagai Kepala Pelatih Lakers dengan memiliki rencana agar LeBron James lebih sering menembak tripoin dan agar Anthony Davis lebih mengendalikan serangan. "Salah satu hal yang saya bicarakan dengannya adalah gagasan dia sebagai pusat permainan," kata Redick.

Redick mengatakan bahwa peluang Lakers untuk menjadi juara musim depan adalah masuk akal, meskipun tim tersebut baru saja menyelesaikan musim di peringkat ketujuh klassemen akhir NBA Wilayah Barat, dan kalah dalam lima pertandingan dari Denver Nuggets di babak playoff putaran pertama.

"Jujur saja, saya ingin melatih Lakers. Saya ingin menjadi pelatih yang hebat di NBA. Dan saya ingin memenangkan kejuaraan. Dan saya ingin pemain saya memaksimalkan karier mereka," tutup Redick.


Baca juga: Lakers dikabarkan rekrut analis NBA sebagai pelatih

 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024