Ternate (ANTARA) - Longboat berpenumpang 11 orang rute Pelabuhan Tobaol Ibu Kabupaten Halmahera Barat berlayar menuju Pulau Batang Dua Kota Ternate hilang kontak di sekitar perairan Maluku Utara (Malut).
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman di Ternate, Rabu, membenarkan longboat Bernama Ebenheizer dengan kapasitas 3 GT membawa 11 orang penumpang menuju Pulau Batang Dua mengalami hilang kontak.
Baca juga: Korban hilang "longboat" Ternate-Sanana dicari Basarnas
Longboat hilang kontak antara perairan Halmahera Barat dan Pulau Batan Dua, Maluku Utara tersebut diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate melalui keluarga korban bernama Tasman pada Rabu pagi.
Fathur mengatakan sampai saat ini longboat tersebut belum tiba di Pulau Batang Dua. Keluarga berusaha menghubungi penumpang yang berada di longboat, namun belum ada satu pun yang terhubung. Selanjutnya, keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Ternate dan memohon bantuan SAR.
Kronologis kejadian, pada 25 Juni 2024, sekitar Pukul 09.00 WIT, rombongan bertolak dari Pelabuhan Tobaol Ibu Halmahera Barat menggunakan longboat dengan tujuan Desa Mayau Pulau Batang Dua dengan estimasi waktu perjalanan sekitar delapan jam, kontak terakhir pada tanggal 25 Juni 2024 pukul 13.00 WIT.
Berdasarkan data, 11 penumpang longboat Ebenheizer yang hilang kontak tersebut adalah Markus Arnyanyi, Robinson Arnyanyi, Delifrain Pugutu, Magelhains Pugutu, Daromes Teo Pugutu, Rivan Pugutu, Elroi Pugutu, Romario Tarussy, Yuldin Arnyanyi, Yanti Pugutu, dan Andre Pugutu.
Baca juga: "Longboat" tenggelam di Kepulauan Sula, 4 wafat, 22 dievakuasi SAR
Baca juga: Longboat berpenumpang tujuh orang hilang di perairan Halsel
Lebih lanjut, ia mengatakan setelah menerima laporan pukul 08.20 WIT, Tim SAR Gabungan dengan menggunakan KN SAR 237 Pandu Dewanata SAR Ternate menuju LKP untuk melakukan pencarian dan pertolongan terhadap longboat yang mengalami lost contact tersebut.
Unsur yang terlibat dalam pencarian, di antaranya Basarnas Ternate, Ditpolair Polda Malut, Korem 152/Babullah Ternate, masyarakat Batang Dua dan keluarga korban.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024