Penjudi online berasal dari beragam latar belakang, mulai dari polisi, tentara, wartawan hingga PNS
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora kemarin yang masih menarik untuk dibaca, mulai dari KemenPPPA temukan Kota Layak Anak masih banyak bully dan kekerasan hingga satgas ungkap penjudi online lintas profesi dari polisi hingga PNS.

1. KemenPPPA temukan Kota Layak Anak masih banyak bully dan kekerasan

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyatakan realisasi Indeks Perlindungan Anak tidak sejalan dengan realisasi Kota Layak Anak (KLA), karena terdapat daerah dengan predikat KLA namun belum mampu memberi perlindungan kepada anak.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

2. 76 dari 153.000 pelajar lolos seleksi Paskibraka untuk bertugas di IKN

Sebanyak 76 dari total 153 ribu pelajar di Indonesia dinyatakan lolos tahap rekrutmen dan seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Pusat 2024 untuk ditugaskan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada 17 Agustus 2024.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

3. Pemulihan korban terorisme belum peroleh perhatian serius pemerintah

Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) memandang penanganan pemulihan para korban terorisme belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

4. Mensos Risma ajak masyarakat beri peluang bagi penyandang disabilitas

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengajak masyarakat agar memberikan ruang dan peluang bagi penyandang disabilitas untuk berkembang, termasuk melalui pendidikan.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

5. Satgas ungkap penjudi online lintas profesi dari polisi hingga PNS

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI sekaligus Ketua Satgas Judi Online, Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa penjudi online berasal dari beragam latar belakang, mulai dari polisi, tentara, wartawan hingga PNS.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024