Denpasar (ANTARA News) - Warga keturunan Tionghoa sejak Jumat pagi memadati sejumlah vihara yang ada di Denpasar untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2565.
Mereka membawa sejumlah sesajen lengkap dengan bunga dan dupa, misalnya seperti tampak di Griya Kongco Dwipayana yang terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai, Denpasar.
Doa-doa khusuk juga diucapkan umat dalam menyambut tahun baru yang diharapkan membawa kehidupan lebih baik baik bagi umat manusia.
"Ritual doa-doa akan kami lakukan hingga 15 hari ke depan dalam merayakan Cap Go Meh," ucap Ketua Panitia sekaligus Penanggungjawab Griya Kongco Dwipayana, Ida Bagus Adnyana, di Denpasar, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa memasuki tahun kuda ini, umat manusia diharapkan mengantisipasi langkah dan pergerakan situasi layaknya langkah kuda yang cepat dan terkadang tak bisa diantisipasi.
"Waspada terkait situasi yang dikhawatirkan berujung pertengkaran, termasuk saling bentrok. Mudah-mudahan tidak buruk," katanya.
Di Vihara Satya Dharma, Benoa, Denpasar, sejumlah warga keturunan Tionghoa juga nampak memadati tempat ibadah yang baru diresmikan itu.
Tak hanya warga lokal, sejumlah wisatawan asing khususnya dari China, Hong Kong, dan Taiwan yang berlibur di Pulau Dewata juga terlihat mendatangi vihara tersebut untuk mengucap doa merayakan tahun baru.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014