"Program ini mensponsori mahasiswa magister dan doktoral untuk mempelajari sains, teknologi, teknik, dan matematika di AS," kata Wakil Presiden Eksekutif, Pengembangan Program dan Layanan Mitra di Institut Pendidikan Internasional (IIE), Jonah Kokodyniak, selama wawancara virtual, Selasa.
Bekerja sama dengan IIE, organisasi global yang mengelola program beasiswa paling bergengsi di dunia, mereka menawarkan beasiswa ini untuk mengembangkan jaringan pakar sains dan teknologi yang berkomitmen memajukan inovasi dan kolaborasi di sektor swasta, publik, dan akademis.
"Program ini membangun pemahaman mendasar di antara para penerima beasiswa Quad tentang satu sama lain, tentang masyarakat, dan budaya melalui peluang pemrograman dan jaringan dengan para ilmuwan, ahli teknologi, dan politikus terkemuka di setiap negara," katanya.
Selain mendukung para peneliti, mereka juga mengidentifikasi kandidat yang benar-benar berkomitmen untuk berkolaborasi di bidang-bidang seperti perubahan iklim, kesehatan masyarakat, atau pemanfaatan kecerdasan buatan untuk kebaikan publik.
Pada kelompok pertama seleksi beasiswa tersebut, mereka memilih mahasiswa dari empat negara Quad: Australia, India, Jepang, dan Amerika Serikat.
Sementara itu, mereka juga memperluas program ke 10 negara ASEAN, termasuk Indonesia, tidak hanya untuk memperluas cakupan geografis program tetapi juga untuk menggarisbawahi komitmen beasiswa guna memberikan manfaat konkret bagi kawasan Indo Pasifik.
"Kami menerima sejumlah besar lamaran dari hampir setiap negara ASEAN selama upaya ini. Ini menunjukkan tingginya permintaan di kawasan, dan negara-negara ASEAN terhadap pendidikan tinggi AS dan kolaborasi ilmiah," kata Jonah.
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa IIE saat ini sedang dalam proses menyeleksi kandidat yang ingin memperoleh beasiswa tersebut.
"Kami sedang menjalankan proses seleksi dengan benar. Jadi, sekitar satu bulan lagi, kami akan mengumumkan penerima beasiswa ini," katanya.
Bagi mereka yang tertarik memperoleh beasiswa ini, mereka dapat mengakses informasi pendaftaran di quadfellowship.org.
"Saat ini, kami sedang menyeleksi kelompok mahasiswa kedua pada musim gugur dan dingin Tahun 2024. Dan pada 2025, kami akan menyeleksi kelompok pendaftar ketiga," katanya.
Sementara itu, seorang pejabat AS menekankan komitmen mitra Quad untuk memberikan manfaat nyata bagi para mahasiswa dari negara-negara ASEAN.
"Awal tahun ini, mitra Quad bersama-sama berupaya memperluas kelayakan Beasiswa Quad bagi mahasiswa dari Asia Tenggara. Ini mencerminkan komitmen Quad untuk memberikan manfaat nyata bagi mitra kami di seluruh ASEAN," kata pejabat AS tersebut.
"Kami sangat senang ada begitu banyak mahasiswa berbakat dari Asia Tenggara yang mendaftarkan diri untuk memperoleh beasiswa bergengsi ini," tambahnya.
Baca juga: Menparekraf siap fasilitasi warga ASEAN kuliah di Indonesia
Baca juga: Uni Eropa-ASEAN tingkatkan kerja sama pendidikan dan peluang beasiswa
Pewarta: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024