Ini merupakan haji ketiga asal Trenggalek yang meninggal dunia di Tanah Suci
Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Satu orang lagi haji asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur meninggal dunia, tak berselang lama usai menjalankan ibadah rukun haji Thowaf Ifadloh di Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi.

"Innaliilahi wainailaihi rojiun. Kabar duka kembali datang dari jamaah Trenggalek. Satu lagi jamaah meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji," kata Kasi Pelaksana Haji dan Umrah Kemenag Trenggalek Agus Prayitno di Trenggalek, Selasa.

Jamaah yang meninggal di konfirmasi atas nama Dul Sangit Bin Tukimin (71) warga RT 13/RW 04 Dusun Kebon Desa Wonorejo Kecamatan Gandusari.

Ini merupakan haji ketiga asal Trenggalek yang meninggal dunia di Tanah Suci.

Dua haji asal Trenggalek sebelumnya yang meninggal saat menunaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci adalah Muhaji Bin Mardi (68) asal RT 07/RW 03 Dusun Duwet Desa Ngetal Kecamatan Pogalan dan Imam Muhtar Bin Imam Subaweh (60) jamaah asal RT 05/RW 03 Dusun/Desa Krandegan Kecamatan Gandusari.

"Sehingga saat ini tercatat ada tiga orang haji asal Trenggalek yang meninggal di sana," katanya.

Jamaah ketiga yang meninggal itu diketahui memiliki riwayat penyakit lambung dan asma sejak keberangkatannya dari Trenggalek.

Setelah melaksanakan rangkaian puncak ibadah haji, tiba-tiba kondisi kesehatan Dul Sangit menurun sehingga harus mendapatkan perawatan medis.

"Dimungkinkan terlalu capek setelah puncak haji Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina) beliau kembali ke hotel langsung melaksanakan rukun haji thowaf ifadloh. Merasa demam diobati dokter kloter, di hari kedua beliau menghembuskan nafas terakhir di dalam kamar hotel," imbuhnya.

Sesuai peraturan pemerintah Arab Saudi, Dul Sangit bakal dimakamkan di sana.

Baca juga: Menkes Saudi: Lebih dari 1.300 jamaah haji meninggal di tanah suci
Baca juga: Jumlah haji asal Sumatera Utara wafat di tanah suci jadi 14 orang
Baca juga: Kemenag: Jamaah haji yang meninggal tetap dapat air zamzam

 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024