Pontianak (ANTARA News) - Gelar Teknologi Tepat Guna VIII yang diselenggarakan di Komplek Mega Mal Ahmad Yani, Kota Pontianak, Kalimantan Barat dan diikuti oleh 32 propinsi, ditutup Rabu petang, dengan nilai transaksi mencapai Rp10 miliar. Gubernur Kalbar, Usman Ja`far, dalam sambutan saat acara penutupan, mengatakan sebanyak 70 ribu orang mengunjungi pameran TTG dengan jumlah stan mencapai 345, dan diramaikan pula dengan peserta 2nd Kalbar Expo. Menurut ia, berbagai jenis teknologi terapan anak bangsa diperkenalkan, serta diskusi dan seminar diikuti oleh barbagai unsur, terdiri dari pakar, pebisnis dan konsumen, menyadarkan arti penting pengembangan ke arah teknologi tepat guna yang lebih berkualitas, murah dan cepat menjangkau pasar dalam persaingan bebas. "Banyak order dan negosiasi yang telah dilakukan untuk tindak lanjut pasca pameran," katanya. Sementara menurut Ketua Panitia Gelar TTG VIII, Syakirman, penyelenggaraan kegiatan tersebut memakan biaya mencapai Rp3 miliar, namun nilai transaksi yang terjadi di lokasi pameran mencapai Rp10 miliar lebih. Sekitar 3000 peserta yang sebagian datang dari luar Kalbar, sudah kembali ke daerah masing-masing. "Rombongan terakhir peserta TTG kembali ke daerahnya pada esok hari," katanya. Panitia selama ini hanya memfasilitasi transportasi dan penginapan bagi gubernur dan ketua DPRD yang hadir dalam kegiatan itu. Sementara peserta lainnya, selama berada di Kota Pontianak, atas biaya masing-masing. Menurut ia, prestasi Kalbar sebagai penyelenggara TTG VIII yang dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sabtu pekan lalu, cukup berhasil, karena telah mendatangkan peserta dari 32 provinsi, kecuali DI Yogyakarta. Sedangkan pada TTG VII di Palembang tahun lalu, hanya 17 provinsi yang mengikuti. "Untuk TTG tahun depan, berdasarkan keputusan rapat peserta, ditetapkan penyelenggaraan di Kota Manado," jelasnya. Staf Ahli Menteri Dalam Negeri bidang Pemerintahan, Ir Timbul Pujianto yang hadir dalam penutupan tersebut, mengucapkan selamat atas terpilihnya Kota Manado sebagai tempat penyelenggaraan TTG tahun depan. Permohonan Maaf Gubernur Kalbar, Usman Ja`far, saat penutupan Gelar TTG juga mengucapkan permohonan maaf kepada peserta karena selama berada di Pontianak mengalami berbagai peristiwa tak mengenakan. Peristiwa itu, yakni, kebakaran di Wisma Merdeka dua sebelum dibukanya pameran, menyebabkan hampir seluruh peralatan pameran milik peserta dari Provinsi Papua, musnah dilalap api, termasuk seorang peserta dari Nusa Tenggara Timur yang nyaris menjadi korban dalam musibah tersebut. Kemudian kabut asap yang terjadi selama kemarau dan mengakibatkan kesehatan para peserta menjadi terganggu, serta adanya 33 peserta yang mengalami diare, mual dan muntah karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri saat pelaksanaan temu karya di kantor Gubernur Kalbar. Menurut ia, Pemprov Kalbar menanggung biaya perawatan ke 33 peserta TTG itu saat menjalani perawatan di rumah sakit Pontianak. "Kondisi itu sangat memprihatinkan kita semua. Tetapi inilah suatu kenyataan, kehendak alam, kadang-kadang sulit kita bendung," ujarnya. Ia mengatakan, kesalahan dan kekhilapan penyelenggara harus menjadi pelajara berharga bagi semua agar tidak terulang lagi. "Sejuta maaf kami ungkapkan, sejuta keprihatinan kami sampaikan," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006