Kalau penyandang disabilitas tidak diberi peluang, kita telah berbuat salah
Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengajak masyarakat agar memberikan ruang dan peluang bagi penyandang disabilitas untuk berkembang, termasuk melalui pendidikan.
Dalam rilis yang disiarkan oleh Kementerian Sosial di Jakarta pada Selasa malam, ia mengatakan jika mendapatkan peluang, penyandang disabilitas yang sebenarnya orang-orang istimewa tersebut dapat juga berkembang seperti individu kebanyakan.
“Kalau penyandang disabilitas tidak diberi peluang, kita telah berbuat salah,” kata Risma dalam kegiatan Pelatihan Penanganan Disabilitas Secara Inklusif, Holistik dan Integratif bagi Sumber Daya Manusia Kesejahteraan Sosial.
Pihaknya menyelenggarakan kegiatan tersebut bersama Disability Innovation Center (DIC) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Aula Pusdiklat dan Pengembangan Profesi (Pudiklatbangprof) Kemensos di Jakarta.
Pada kesempatan itu, Risma berbagi cerita pengalamannya menangani anak-anak penyandang disabilitas di Surabaya ketika menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Ia bertekad agar anak-anak penyandang disabilitas dapat belajar dan sekolah inklusif seperti anak-anak lainnya.
“Pada prinsipnya anak-anak penyandang disabilitas harus belajar, akhirnya saya meminta bantuan Unesa untuk mendidik guru-guru agar bisa mengajar anak disabilitas,” ujarnya.
Ia berpandangan belajar adalah sesuatu yang mutlak bagi semua orang termasuk penyandang disabilitas guna meningkatkan wawasan dan kemampuannya.
Menurutnya, bukan cuma penyandang disabilitas yang perlu mendapatkan peluang, anak-anak dengan masalah sosial juga perlu mendapatkan peluang dan kesempatan belajar agar hidupnya lebih baik di masa depan.
Baca juga: KND dan Universitas Yapis Wamena luncurkan Unit Layanan Disabilitas
Baca juga: Kemendikbudristek: 40.164 sekolah miliki siswa berkebutuhan khusus
Baca juga: IAKN Ambon wujudkan pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024