Pada Senin, Bahaa-Eddin, yang juga menteri kerja sama internasional, mengajukan pengunduran dirinya ke Beblawi di tengah laporan-laporan yang diperkirakan tentang perombakan kabinet.
Wakil perdana menteri, yang mengajukan pengunduran dirinya tiga kali sebelumnya, telah bersikap kritis terhadap beberapa keputusan Beblawi, terutama undang-undang tentang protes yang kontroversial.
Dalam pernyataan sebelumnya, Bahaa-Eddin mengatakan "peran saya akan lebih bermanfaat dalam kerja politik pada saat negara sedang mempersiapkan diri untuk pemilihan presiden dan parlemen yang akan datang."
Sementara itu, pada Kamis Beblawi ditugaskan Menteri Perencanaan Ashraf al-Arabi untuk sementara memimpin kementerian kerja sama internasional.
Mesir menuju pemilihan presiden dan parlemen dalam beberapa bulan mendatang setelah persetujuan konstitusi baru, sebagai bagian dari peta-jalan masa depan negara setelah penggulingan Presiden Mohamed Moursi oleh tentara pada awal Juli 2013.
Ada spekulasi bahwa perombakan besar kabinet menunggu pengunduran diri kepala militer dan Menteri Pertahanan Abdel-Fattah al-Sisi dan pengumumannya untuk mencalonkan diri sebagai presiden.
Penerjemah: Askan Krisna
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014