Serbia (ANTARA) - Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada Senin (24/6) mengeluarkan peringatan yang mencekam tentang kondisi hubungan internasional dengan mengatakan bahwa umat manusia hidup di masa krisis geopolitik terbesar sejak Perang Dunia Kedua.
“Mari kita bersama-sama menanggapi tantangan yang ada di depan kita dan mencapai hasil yang kita semua inginkan. Kita hidup di masa krisis geopolitik terbesar sejak Perang Dunia Kedua,” kata Presiden Vucic.
Vucic ingin semua orang dapat mendengarkan dan melihat apa yang dia katakan untuk membuka diskusi dan dialog luas mengenai banyak permasalahan.
Dia menyatakan memiliki pengetahuan tertentu yang lebih dari warga negara biasa serta dirinya sering mengandalkan apa yang dirasakan melalui percakapan dengan para pemimpin terbesar dunia.
“Saya memperkirakan situasi akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang dan saya memperkirakan kita akan menghadapi konsekuensi yang sangat serius. Kita berbicara tentang Eropa dan dunia,” ujarnya.
Vucic menekankan hal terpenting adalah menjaga perdamaian, memastikan pertumbuhan ekonomi, serta kehidupan yang lebih baik bagi warga Serbia.
“Kita harus bertekad untuk melakukan pekerjaan kita dengan cara terbaik, menjaga perdamaian, dan memastikan pertumbuhan ekonomi,” katanya.
“Mengenai politik Eropa, saya mengharapkan situasi yang lebih menguntungkan bagi Serbia,” tambahnya.
Kendati demikian, Vucic memperingatkan pada Maret dan April tahun ini, dunia sedang menghadapi dua kemungkinan skenario – perang dunia ketiga atau gencatan senjata jangka panjang di Ukraina.
Sumber : Anadolu
Baca juga: Di Serbia, Xi sebut China berupaya wujudkan masyarakat dunia sejahtera
Baca juga: China sebut Serbia "sahabat erat" saat gambarkan hubungan kedua negara
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024