Saat ini Bandara Supadio sudah bisa didarati oleh pesawat tipe terbaru yang memiliki badan yang lebih besar dan memuat penumpang lebih banyak.
Sungai Raya, Kalbar (ANTARA News) - Jelang perayaan Imlek yang jatuh pada tanggal 31 Januari, jumlah penumpang pesawat naik hingga 100 persen di Bandara Supadio Pontianak.
"Peningkatan penumpang ini sudah mulai terjadi sejak tanggal 20 Januari. Namun, terus meningkat hingga H-2 Imlek pada tanggal 29 Januari kemarin," kata Kepala Divisi Teknis PT. Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani, di Sungai Raya, Kamis.
Ia memperkirakan peningkatan tersebut akan terjadi hingga 10 Februari mendatang.
Usmulyani memaparkan, peningkatan tersebut sangat jauh berbeda dibanding perayaan Imlek tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu karena semakin banyaknya kapasitas penerbangan yang disiapkan oleh setiap maskapai penerbangan yang ada di bandara tersebut.
"Saat ini Bandara Supadio sudah bisa didarati oleh pesawat tipe terbaru yang memiliki badan yang lebih besar dan memuat penumpang lebih banyak. Terlebih, pada tahun ini ada penambahan penerbangan dari Sriwijaya dan Lion Air sebanyak 13 penerbangan," tuturnya.
"Jadi jika tahun lalu banyak penumpang yang tidak bisa pulang saat Imlek akibat kelangkaan tiket, sekarang tiket bisa didapat dan lebih banyak masyatakat yang mendapatkan kesempatan untuk pulang ke kampung halamannya di Pontianak dan sekitarnya," kata dia.
Saat ditanya mengenai harga tiket saat ini, Usmulyani menyatakan memang terjadi kenaikan harga, namun tidak terlalu signifikan.
"Kisaran harganya sekitar Rp1.250.000 untuk tiket dari Jakarta menuju Pontianak dan harga itu masih dalam ambang batas harga tertinggi dan tidak melebihi itu," kata Usmulyani.
Namun, harga tiket dari Pontianak menuju Jakarta justru lebih murah dengan kisaran harga Rp450 ribu sampai Rp700 ribu, katanya.
(KR-RDO)
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014