Bekasi (ANTARA News) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengungkapkan musibah banjir yang menyergap sejumlah kawasan setempat telah mengganggu target produksi.
"Dampak musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Bekasi telah berimbas ke perusahan di semua kawasan industri. Pengusaha mengeluhkan terganggunya target produksi akibat persoalan banjir," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi Darwoto di Cikarang, Kamis.
Menurut dia, gangguan target produksi itu terjadi akibat sebagian buruh absen dari pekerjaannya dengan alasan rumah atau akses menuju pabrik tergenang banjir.
"Banjir yang melanda di semua kawasan permukiman berdampak pada sebagian karyawan tidak dapat menjalankan tugasnya secara maksimal," katanya.
Darwoto mengatakan bahwa pengiriman bahan baku menuju lokasi produksi tidak mengalami kendala yang serius karena masih bisa disiasati melalui jalur alternatif.
"Hanya para pekerjanya banyak yang tidak masuk kerja saat banjir," katanya.
Akibatnya, kata dia, banyak produksi yang tidak bisa mencapai target sepanjang Januari 2014.
"Kami memaklumi kendala itu memang pada saat seperti ini semua orang sibuk mengurus banjir," katanya.
Darwoto mengatakan bahwa pihaknya memberi dispensasi kepada karyawan yang terkena musibah banjir walaupun banyak keluhan dari perusahan yang datang karena target produksi terganggu.
"Akan tetapi, intinya dampak banjir yang terjadi sekarang, tidak terlalu berdampak signifikan ke perusahaan di kawasan industri," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014