Realisasi investasi tersebut terdiri dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN),Tangerang (ANTARA) - Realisasi investasi di Kota Tangerang, Banten, tercatat sebesar Rp4,7 triliun pada triwulan pertama atau 32,87 persen dari target Rp14,36 triliun yang dicanangkan untuk 2024.
"Realisasi investasi tersebut terdiri dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN)," kata Pj Wali Kota Tangerang Nurdin saat membuka kegiatan bimbingan teknis perizinan berusaha bagi pelaku usaha di Kota Tangerang, Selasa.
DPMPTSP Kota Tangerang menyebutkan realisasi investasi 2023 melebihi target dari Rp9,67 triliun kemudian tercapai Rp14,99 triliun.
"Hal ini menunjukkan bahwa Kota Tangerang masih memiliki daya tarik bagi investor untuk berinvestasi," kata Pj Wali Kota Nurdin.
Baca juga: Jakarta masih sangat prospektif jadi tujuan investasi
Oleh karena itu Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan pelayanan publik di bidang pelayanan perizinan, terutama terkait kemudahan dalam perizinan berusaha bagi para pelaku usaha khususnya UMKM.
Di Kota Tangerang, katanya, dari data OSS, hampir 99 persen dari 63.000 Nomor Induk Berusaha (NIB) diterbitkan untuk pelaku UMKM. "Hal ini tentunya sangat berpengaruh dalam peningkatan perekonomian di Kota Tangerang," katanya.
Pemkot Tangerang akan terus berusaha secara optimal meningkatkan kemampuan UMK dengan berbagai program diantaranya memfasilitasi dari sisi perizinan berusaha atau legalitas yang diperlukan oleh pelaku usaha.
"Di mana sekarang sudah jauh lebih mudah karena dapat dilakukan secara online," ujarnya.
Baca juga: Pertamina NRE naikkan investasi delapan kali lipat hingga 2029
Ia menambahkan berbagai keunggulan serta kemudahan yang ditawarkan menjadi salah satu daya tarik bagi para investor dan pelaku usaha.
"Kemudahan berusaha bukan hanya sekadar kebijakan, tetapi sebuah komitmen untuk menyederhanakan regulasi dan prosedur yang menghambat serta memperlancar berbagai proses usaha," katanya.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024