Jadi pelaku UMKM tinggal membawa produk yang akan mereka jual pada stan yang kami siapkan,
Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyediakan 45 unit stan gratis bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada pelaksanaan Motocross Grand Prix (MXGP) di Sirkuit Selaparang Kota Mataram, 29 Juni-7 Juli 2024.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Selasa, mengatakan, stan gratis yang disiapkan itu berupa tenda, meja, dan kursi.
"Jadi pelaku UMKM tinggal membawa produk yang akan mereka jual pada stan yang kami siapkan," katanya.
Baca juga: Pemkot Surakarta salurkan gerobak dagang untuk puluhan PKL
Menurutnya, stan yang disiapkan Dinas Perdagangan itu berada di dekat panggung hiburan di luar areal VIP. Namun areal ini dinilai strategis karena berada dekat panggung hiburan.
"Tugas kami hanya menyiapkan stan, sementara untuk pengisian stan dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Mataram sesuai kewenangan," katanya.
Pedagang kaki lima yang menggunakan areal parkir bekas Bandara Selaparang di bagian depan, kata Uun akan diatur oleh pihak panitia. Tapi untuk PKL yang menggunakan trotoar di pinggir jalan diberikan toleransi pada pelaksanaan puncak dengan ketentuan, mereka tidak menetap, serta harus menjaga kebersihan.
"Setelah acara puncak selesai setiap seri, trotoar harus kembali steril agar tidak mengganggu arus lalu lintas dan terkesan kumuh," katanya.
Baca juga: Okupansi hotel di Mataram ditargetkan 70 persen saat MXGP 2024
Perhelatan MXGP di Sirkuit Selaparang Kota Mataram dilaksanakan dua seri yakni seri 11 dan 12. Untuk seri 11 berlangsung pada 29-20 Juni 2024, dan seri ke-12 dijadwalkan 6-7 Juli 2024.
Sementara itu Kepala Bidang Usaha Kecil Mikro (UKM) Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Mataram Mamluatul Chair mengatakan, untuk pengisian stan tersebut pihaknya sedang melakukan seleksi UMKM. Satu tenda akan diisi dua UMKM.
Dari 45 stan yang disiapkan, lanjutnya, sekitar 80 persen diperuntukkan bagi UMKM kuliner, sisanya dari UMKM kriya dan fesyen.
"Kuliner kami berikan kuota lebih besar karena bisanya pada kegiatan seperti ini, kuliner paling dicari dan dibutuhkan penonton serta pengunjung," katanya.
Baca juga: Mi sagu Ambon ikuti pameran di Bali
Untuk menempatkan UMKM di stan MXGP, pihaknya sangat selektif dengan kriteria, memiliki legal produk, memiliki sertifikasi Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikat halal, dan memang memproduksi.
"Artinya, kalau UMKM ini berproduksi hanya pada saat MXGP, tidak bisa kami akomodasi. Yang kami akomodasi adalah UMKM yang memang berproduksi secara berkelanjutan," katanya.
Pewarta: Nirkomala
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024