Anggaran yang disediakan Pemerintah Aceh untuk pelayanan ambulans udara ini mencapai Rp2 miliar dan dikelola Dinas Kesehatan Provinsi Aceh...

Banda Aceh (ANTARA News) - Pemerintah Aceh memberikan pelayanan ambulans udara untuk membawa pasien rujukan darurat dari daerah terpencil ke RSUD Zainal Abidin, Banda Aceh, secara gratis.

Pelayanan ambulans udara itu resmi beroperasi setelah Gubernur Aceh Zaini Abdullah menandatangani nota kesepakatan dengan Mission Aviation Fellowship (MAF), lembaga nirlaba yang bergerak di bidang kemanusiaan, di Banda Aceh, Kamis.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan pelayanan ambulans udara ini untuk membantu penanganan kesehatan masyarakat di sejumlah kabupaten/kota yang jauh dari Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi Aceh.

"Tujuan pelayanan ambulans udara ini untuk mempercepat proses penanganan pasien apabila memerlukan rujukan ke RSUD Zainal Abidin di Banda Aceh," ungkap Zaini Abdullah.

Adapun lima kabupaten/kota yang dilayani ambulans udara gratis tersebut, yakni pasien dari Kabupaten Simeulue, Aceh Singkil, Kota Subulussalam, Aceh Tenggara, dan Kabupaten Gayo Lues.

"Anggaran yang disediakan Pemerintah Aceh untuk pelayanan ambulans udara ini mencapai Rp2 miliar dan dikelola Dinas Kesehatan Provinsi Aceh," kata Zaini Abdullah.

Sementara itu, Wakil Bupati Simeulue Hasrul Edyar mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh atas pengadaan program pelayanan ambulans udara. Sebab, pelayanan ambulans udara ini membantu masyarakat di pulau terluar yang berada di Samudra Hindia tersebut.

"Pelayanan ambulans udara ini sangat berarti bagi kami dan memberi semangat kepada masyarakat Simeulue ketika mengalami sakit dan harus dirujuk ke rumah sakit di Banda Aceh," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Simeulue mendukung penuh pelayanan ambulans udara ini. Sebab, Simeulue jaraknya jauh dari Banda Aceh dan berada di Samudra Hindia.

"Pelayanan ambulans udara ini cukup membantu masyarakat Simeulue harus yang harus segera dirujuk ke Banda Aceh. Jika tidak, pasien yang dirujuk butuh waktu berhari-hari tiba di Banda Aceh," kata Hasrul Edyar.

Manajer MAF Kasimo F Gultom mengatakan untuk melayani ambulans udara, pihaknya menyiapkan satu unit pesawat Cessna Caravan dengan kapasitas angkut delapan penumpang.

"Dalam kerja sama ini, Pemerintah Aceh hanya membayar biaya terbang pesawat. Pesawat ambulans baru bisa berangkat setelah ada perintah dari tim RSUD Zainal Abidin, Banda Aceh," katanya.

Ia mengatakan kerja sama pelayanan ambulans udara ini sudah berlangsung sejak 2013. Pada tahun lalu, ada 38 penerbangan dengan 44 pasien yang diangkut ambulans udara ini.

"Tahun lalu, layanan ambulans udara ini hanya untuk pasien dari Kabupaten Simeulue. Tahun ini, ditambah lagi untuk beberapa kabupaten/kota lainnya," kata Kasimo F Gultom.


(KR-HSA)

Pewarta: M Haris SA
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014