Depay vs Arnautovic

Ronald Koeman sudah menepis kritik publik terhadap Memphis Depay dengan menyatakan akan tetap memasang mantan striker Barcelona dan Manchester United itu sebagai ujung tombak tunggal dalam formasi 4-2-3-1.

Koeman melihat Depay bukan sebatas pencetak gol, tapi juga pembuka ruang, khususnya bagi tiga gelandang serang, untuk mengoyak gawang Austria.

Itu terutama Cody Gakpo yang menempati sayap kiri serangan Belanda yang bersama bek kiri Nathan Ake kerap meneror pertahanan lawan.

Rekan Gakpo di sayap kanan serangan, Jeremy Frimpong tak kalah berbahaya. Gelandang serang ini berduet dengan bek kanan Denzel Dumpries untuk meneror sisi kiri permainan lawan.

Di tengah mereka terdapat Xavi Simons yang berdiri tepat di belakang Depay, sedangkan Tijjani Reijnders dan Jerdy Schouten bertugas memastikan Belanda mengendalikan lapangan tengah.

Di pihak Austria, Ralf Rangnick masih akan berharap kepada kapten Marko Arnautovic untuk menguji ketangguhan duet Virgil van Dijk dan Stefan de Vrij di jantung pertahanan Oranye.

Arnautovic yang mencetak salah satu dari tiga gol yang disarangkan Austria ke gawang Polandia, masih menjadi ujung tombak tunggal Austria dalam pola 4-2-3-1.

Triumvirat Marcel Sabitzer, Konrad Laimer dan Christoph Baumgartet berdiri menopang sang kapten Austria dalam posisi sejajar.

Sedangkan poros ganda Florian Grillistch dan Nicolas Seiwald akan bertarung melawan duet Reijnders- Schouten untuk merebut supremasi lapangan tengah.

Sementara itu, dua palang pintu Philipp Lienhart dan Kevin Danso mendapat tugas utama meredam Depay dan tiga penopangnya baik di belakang sang striker maupun di kedua sayap serangan Belanda.

Phillipp Mwene dan Stefan Posch akan mengapit kedua bek tengah Austria itu agar penyerang-penyerang Belanda cuma memberikan ancaman minimal kepada penjaga gawang Patrick Pentz.


Baca juga: Suporter Kroasia: Modric, legenda yang bernasib tragis
Baca juga: Spanyol juara Grup B usai menang tipis 1-0 atas Albania

Copyright © ANTARA 2024