Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka melemah sebesar 65,18 poin merespon keputusan bank sentral AS (the Fed) melakukan pengurangan stimulus keuangannya.
IHSG BEI dibuka turun sebesar 65,18 poin atau 1,50 persen ke posisi 4.351,25. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 15,06 poin (2,03 persen) ke level 727,39.
"Bursa Asia pagi ini, termasuk indeks BEI dibuka terkoreksi cukup signifikan memfaktorkan sentimen dari pengurangan stimulus keuangan AS," kata analis Samuel Sekuritas, Adrianus Bias di Jakarta, Kamis.
Ia mengemukakan bahwa the Fed kembali mengurangi stimulusnya sebesar 10 miliar dolar AS menjadi 65 miliar dolar AS tanpa menghiraukan kondisi nilai tukar beberapa negara berkembang yang sedang dalam tren terdepresiasi.
"The Fed juga memberi petunjuk bahwa tapering masih akan dilakukan pada bulan-bulan mendatang seiring membaiknya data ekonomi AS," kata dia.
Ia mengemukakan bahwa beberapa saham-saham di dalam negeri yang menguat signifikan dalam dua hari terakhir seperti Bank Mandiri (BMRI), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Indocement (INTP) dan Kalbe Farma (KLBF) berpotensi mengalami ambil untung.
Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah menambahkan, paska bank sentral AS memilih untuk melanjutkan pemangkasan pembelian obligasi menjadi 65 miliar per bulan itu mensinyalkan bahwa the Fed akan terus bertahan di jalur kebijakan saat ini, terkecuali terjadi krisis dalam skala yang lebih besar
"Pelemahan juga terjadi terhadap bursa AS, indeks bursa domestik pada perdagangan hari ini rawan terkoreksi. Sentimen AS itu bisa mengeliminir sentimen positif dari China paska berkurangnya risiko sistem perbankan negara itu," kata dia.
Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 353,15 poin (1,59 persen) ke level 21.788,46, indeks Nikkei turun 488,32 poin (3,17 persen) ke level 14.895,59 dan Straits Times melemah 33,21 poin (1,09 persen) ke posisi 3.014,72.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014