"Saya kasih dia keripik balado, agak pedas sih, tapi dia suka," ujar Whulan usai penobatan Puteri Indonesia 2014 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Sabtu dini hari.
Gadis asal Sumatera Barat itu memang sengaja menyiapkan makanan dan barang-barang kerajinan Padang untuk teman yang dikenalnya pada ajang internasional Miss Universe 2013 lalu.
Dia meminta ibunya membawa makanan, sandal dari songket dan selendang sebagai pengingat Indonesia.
Pada malam penobatan Puteri Indonesia 2014, Whulandary menyerahkan mahkotanya kepada Elvira Devinamira dari Jawa Timur.
Meski tidak menampik kualitas Elvira, Whulan mengaku mempunyai jagoannya sendiri sebelum gelar Puteri Indonesia 2014 diumumkan, yaitu kandidat asal Papua Maria Fransisca Tambingon.
"Saya menjagokan Papua, tapi Jawa Timur memang bagus dan smart. Tapi tiap orang kan punya taste yang berbeda-beda," jelasnya.
Menurut Whulan, wakil Papua itu memiliki kepercayaan diri tinggi dan otak yang encer. "Karena pas aku di sana (Miss Universe 2013) aku melihat bagaimana orang sangat mencintai kulit seperti kita dan it's time to give their chance," ujar dia. "Dia sangat confidence dan smart jadi why not?"
Selama karantina, Whulandary juga berbagi semua pengalamannya saat menjadi Puteri Indonesia 2013 dan wakil Indonesia pada Miss Universe 2013.
Dia berpesan kepada semua finalis untuk mengerahkan segala kemampuan demi menjadi pemenang.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014