Bandung (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta camat dan stakeholders lainnya di Kabupaten Bandung Barat agar melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan yang mencakup pelestarian lingkungan dan kebersihan.

Menurut Bey, hal ini penting dilakukan agar tujuan program Citarum Harum bisa diwujudkan, mengingat Kabupaten Bandung Barat terdiri atas16 kecamatan dan 165 desa yang dilewati aliran Sungai Citarum.

"Di Kabupaten Bandung Barat ada 16 kecamatan dan 165 desa yang dilewati aliran Sungai Citarum dan kita tahu terdapat program Citarum Harum, yang tujuannya menjaga kebersihan sungai dan mencegah pembuangan limbah serta melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan dan pelestarian lingkungan," ujar Bey dalam pertemuan dengan camat se-Kabupaten Bandung Barat di Kantor Bupati Bandung Barat, Senin.

Bey juga berpesan kepada Bupati Bandung Barat dan jajarannya agar membangun pola pikir masyarakat untuk menangani sampah dari lingkungan terkecil, yakni rumah tangga.

Baca juga: Legislator Jabar ajak masyarakat kelola sampah dari rumah

"Terkait dengan sampah, terima kasih Pak Bupati sudah mengelola, tetapi yang paling penting bagaimana mengelola sampah dari hulu (rumah). Secanggih apapun kita memiliki teknologi persampahan, tetapi kalau tidak ada kesadaran dan pola pikir tentang sampah ini akan percuma," ucap Bey.

Selain mensinergikan cara pengelolaan sampah, Pemprov Jabar juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk memperhatikan beberapa prioritas penuntasan permasalahan, di antaranya ketahanan pangan.

Dalam ketahanan pangan, khususnya produktivitas padi, Bey berharap camat/kepala desa sebagai garda terdepan yang di wilayahnya terdapat lahan sawah atau perkebunan agar lebih sering turun ke lapangan.

"Awalnya kami mengira bahwa urusan sawah ini hanyalah pompanisasi atau pengairan, benih dan pupuk, walaupun sudah dipenuhi seperti itu, tetap harus diperhatikan bagaimana yang mengelola dan kondisi buruh taninya. Jadi mohon dicek juga keluarganya apakah sekolah, memiliki BPJS atau tidak. Jadi jangan sampai bapak ibu hanya menghitung panennya sekian ton, dilaporkan kepada Pak Bupati. Namun, yang juga perlu lebih diperhatikan adalah bagaimana kesejahteraan petani tersebut," ujarnya.

Baca juga: Pengelolaan DAS Citarum dipindahkan ke masyarakat akhir 2025

Terkait tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Bandung Barat, tahun 2023 tercatat sebesar 8,11 persen dan penduduk miskin sebesar 10,52 persen, Bey meminta penurunan angka pengangguran difokuskan pada mereka yang menganggur lebih dulu.

"Tentunya hal-hal yang harus dilakukan, misalnya pelatihan wirausaha dan program wajib belajar supaya diperhatikan," katanya.

Selain itu, yang tak kalah penting adalah mengenai angka stunting di Kabupaten Bandung Barat yang mencapai 25,1 persen dan Jabar 21,7 persen.

Bey mendorong program penurunan angka stunting dengan memperhatikan gizi sejak dari perempuan yang akan menikah, Ibu hamil, dan anak-anak stunting.

Baca juga: Program Citarum Harum tentukan kualitas hidup 18 juta warga

"Bupati, camat, dan kepala desa agar turun memperhatikan anak-anak stunting, juga program untuk perempuan yang akan menikah dan yang telah hamil supaya diperhatikan gizinya," tutur Bey.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024