Kota Meksiko (ANTARA News) - Calon presiden dari golongan kiri Andres Manuel Lopez Obrador, Rabu, menolak keputusan pengadilan pemilihan yang menyatakan Felipe Calderon dari konservatif sebagai pemenang pemilihan presiden Meksiko.
"Saya mengemukan keputusan saya untuk menolak keputusan pengadilan pemilihan itu dan menolak mengakui orang yang menyatakan dirinya sebagai pemegang kekuasaan eksekutif federal," kata Lopez Obrador kepada ratusan pendukungnya di pusat Kota Mekksiko.
Dalam satu putusan yang diambil dengan suara bulat tujuh hakim pengadilan itu, Rabu, Calderon dinyatakan pemenang resmi dalam pemilihan presiden yang berlangsung paling ketat dalam sejarah Meksiko, mengalahkan Lopez Obrador dengan hanya unggul 0,56 persen suara dalam pemilu 2 Juli.
"Felipe Calderon dinyatakan sebagai presiden terpilih Mkesiko mulai 1 Desmebre 2006 sampai 1 Nopember 2012," kata ketua Pengadilan Pemilihan Federal, Leonel Castillo.
Kendatipun keputusan pengadilan itu tidak dapat diajukan banding, Lopez Obrador, mantan walikota Kota Meksiko yang populer, bersikeras ia akan melanjutkan memimpin protes-protes di jalan-jalan terhadap apa yang ia klaim kecurangan besar yang merampok kemenangannya dalam pemilu itu, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006