Jakarta (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus mengembangkan kapasitasnya dalam pengembangan energi ramah lingkungan, seperti dengan mengembangkan Green Refineries dan menjaring peluang kemitraan strategis guna memperkuat transisi energi termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikelolanya.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis KPI Isnanto Nugroho dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan Green Refineries juga menjadi salah satu proyek yang ditampilkan di ajang Pertamina Investor Day yang bertema “Fostering Collaboration for Clean Energy”.

Menurut dia, KPI secara proaktif melanjutkan komitmennya dalam memasuki era bisnis rendah karbon.

"KPI membuka peluang kolaborasi strategis guna mendapatkan dukungan finansial, transfer teknologi dan kepakaran, hingga koneksi industri yang penting dalam mengakselerasi rencana Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 di Indonesia," kata Isnanto.

Baca juga: Pertamina tingkatkan kapasitas produksi kilang dukung ketahanan energi

Dia menjelaskan sejumlah keunggulan utama investasi di proyek kilang hijau dan energi bersih KPI, pertama posisi KPI sebagai pemimpin di industri kilang Indonesia, di mana KPI memproduksi sekitar 1 juta barel/hari produk BBM dan non-BBM, dan terintegrasi dengan plant petrokimia.

Keunggulan kedua, ujarnya, terkait dengan kemampuan KPI mengadaptasi serta menguasai teknologi baru, contohnya teknologi co-processing Biofeedstock di kilang mereka yang penting untuk produksi biofuel atau energi bersih.

Selanjutnya, potensi pasar di Indonesia. Dengan sinergi Pertamina Group, KPI, menurut Isnanto, memiliki pangsa pasar yang besar di Indonesia.

Hal lain yang ditekankan oleh Isnanto adalah keunggulan manajemen Environmental, Social, and Governance (ESG) dari KPI.

“Saat ini posisi skor ESG KPI adalah 24,2 yang tergolong dalam Medium Risk melalui lembaga rating Sustainalytics. Predikat membanggakan karena menunjukkan bahwa KPI sudah mengimplementasikan manajemen perusahaan sesuai standar ESG, dan mitigasi risiko akan terus kami tingkatkan,” kata dia.

Baca juga: KPI jelaskan strategi penurunan emisi karbon sektor pengolahan minyak

​​Dalam keterangan yang sama, Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen menyampaikan langkah proaktif KPI untuk senantiasa menjalin kolaborasi strategis, salah satunya melalui acara Pertamina Investor Day.

Hermansyah menyebut bahwa Pertamina Investor Day 2024 yang hadir dengan tema "Optimizing Sustainable Growth" merupakan program unggulan PT Pertamina (Persero) yang bertujuan untuk mempererat jaringan antara Pertamina Holding, Subholding, dan anak perusahaan dengan para investor dan mitra potensial.

“Setiap tahun KPI berpartisipasi dalam acara Pertamina Investor Day untuk mengedukasi stakeholders terkait proyek-proyek strategis kami. Selain membuka Gallery Walk, direksi kami bahkan hadir langsung dalam Project Showcase serta Opportunities Matching,” kata Hermansyah.

Dia juga mengatakan bahwa bahwa KPI membuka sesi Opportunities Matching untuk beberapa proyek unggulannya yaitu Green Refinery Cilacap, Green Refinery Plaju, serta Blue Ammonia.

Baca juga: PT KPI: Kilang Balongan siap penuhi Kebutuhan BBM Ramadhan-Idul Fitri

“Melalui ajang Pertamina Investor Day, kami harapkan dialog-dialog yang sudah terjalin antara investor potensial dan KPI hari ini dapat berlanjut, mengingat beberapa proyek energi bersih kami ditargetkan commissioning pada tahun 2026,” kata dia.

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024