Jakarta (ANTARA) - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mempelajari tata kelola kompetisi liga dari penyelenggara J-League di Jepang sebagai salah satu liga terbaik di tingkat Asia.

"Indonesia bisa belajar dari keberhasilan J-League menciptakan kompetisi yang merupakan salah satu yang terbaik di Asia," ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir melalui akun instagram pribadi: @erickthohir yang dipantau di Jakarta, Senin.

Erick mengemukakan dirinya telah bertemu secara langsung dengan perwakilan dari pihak J-League Tetsuya Aida untuk membahas kerja sama memajukan Liga Indonesia.

Baca juga: PSSI tegaskan penerapan club licensing agar klub masuk standar Asia
Baca juga: PSSI pastikan PT LIB sudah sinkronisasi jadwal liga dengan timnas


Kompetisi J-League sendiri menempati peringkat kedua ranking kualitas liga yang dirilis Asian Football Confederation (AFC), setelah Arab Saudi di peringkat satu.

Erick mengatakan, upaya kerja sama dengan pihak J-League penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas liga Indonesia yang secara ranking masih berada di peringkat ke-28 se-Asia, sementara di kawasan Asia Tenggara berada di peringkat enam.

Sebelumnya, PSSI telah menggelar sejumlah pertemuan bersama pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam rangka transformasi liga yang dijalankan dalam setahun ke depan.

Erick meminta PT LIB melakukan tiga upaya strategis yaitu restrukturisasi kepengurusan, sinkronisasi jadwal liga dengan tim nasional, serta menjalankan marketing gathering.

PSSI juga berkomitmen menghidupkan Liga 3 maupun menghadirkan kompetisi Liga 4 yang dikelola melalui Asosiasi Provinsi PSSI untuk melahirkan bibit-bibit muda untuk masa depan sepak bola Indonesia.

Di sisi lain, PSSI juga berkolaborasi dengan pihak kepolisian untuk menangani berbagai tindak pidana termasuk match fixing dalam kompetisi sepak bola di tanah air.

"Kami berkomitmen untuk menciptakan liga berkualitas terbaik di level Asia Tenggara maupun Asia," ujarnya.

Baca juga: PT LIB tetap gunakan wasit asing di Liga 1 2024/2025

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024