Jakarta (ANTARA News) – Pewarta foto LKBN ANTARA, Rosa Panggabean,meraih beasiswa “Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam” dan berkesempatan belajar di agensifoto kenamaan dunia “NOOR” di Amsterdam pada April mendatang.

Ia juga mendapatkesempatan emas menghadiri World Press Photo Award Days di Negeri Kincir Angin itu.

Leila Djafaar, Executive Vice President, Head CorporateAffairs PermataBank mengungkapkan beasiswa ini merupakan persembahan dariPermata Photo Journalist Grant (PPG) dan Erasmus Huis dalam upaya meningkatkankualitas pewarta foto di Indonesia melalui program pendidikan.

PPG mulai dilaksanakan pada 2011 dengan memberikanpendidikan selama 16 kali pertemuan berdurasi dua kali dalam sepekan. Di akhirperiode, peserta PPG mempresentasikan hasil karya foto bertutur (photo story)dan dipamerkan untuk publik.

Pada 2013, PPG bekerja sama dengan Erasmus Huis memberikanbeasiswa bagi peserta terbaik PPG angkatan I—III. Ocha, demikian Rosa biasadisapa, merupakan peserta program PPG angkatan pertama.

“Perasaannya tentu sangat senang, bahkan tidak menyangkaakan menang. Rasanya masih tidak percaya saya akan bertemu dengan para fotografer-fotograferidola di dunia,” ujarnya usai acara pemberian beasiswa di Erasmus Huis, Rabumalam.

Ton van Zeeland, Director Theatre and Gallery “Erasmus Huis”mengatakan Rosa akan melakukan magang selama satu minggu dengan bimbinganfotografer Belanda Kadir van Lohuizen, yang merupakan co-founder NOOR photo agency& Supervisory Board di World Press Photo Foundation.

“Peserta yang terpilih akan berangkat di bulan April 2014bersamaan dengan acara World Press Fhoto Award Days 2014. Melalui program ini,peserta mendapat keahlian dan pengetahuan terbaik dari program PPG danErasmusHuis Fellowship 2014, dan menggunakan kesempatan magang di NOOR photo agencydengan sebaik-baiknya,” ujar Ton.

Untuk persiapan ke Amsterdam, Ocha mengaku akan melakukan risetlebih sesuai dengan tema foto bertutur (photo story) yang akan dibuat di Amsterdam.

“Mulai dari sekarang harus risetmendalam karena di sana saya juga ada tugas membuat foto bertutur. Tema yangsaya angkat adalah tentang warga Indonesia yang sejak 1965 tidak bisa pulang ketanah air karena diduga terlibat dalam organisasi terlarang. Itu tema proposal yangsaya ajukan ke panitia PPG dan Erasmus Huis,” tutur Ocha.

Terkait program PPG, Ocha mengaku program ini sangat pentingbagi pewarta foto. Keinginannya untuk mengikuti program ini pada 2011 karena keinginan untuk belajar fotografi jurnalistik yang kemudian jugadidukung oleh perusahaan di tempatnya bekerja.

“Saya ikut PPG awalnya karena keinginan pribadi. Selain itukarena kantor juga sangat mendukung para pewartanya dalam kegiatan yangbertujuan untuk meningkatkan kapasitas melalui pendidikan semacam PPG,”demikian Ocha.

Pewarta: Desy Saputra
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014