Capaian ini merupakan hasil kerja kita semua
Jakarta (ANTARA) - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi mengatakan total aset industri keuangan syariah telah mencapai Rp2.500 triliun per Desember 2023.
"Per Desember tahun lalu total aset industri keuangan syariah telah mencapai Rp2.500 triliun," kata Friderica dalam acara peluncuran Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) 2024 di Jakarta, Senin.
Friderica menuturkan aset industri keuangan syariah tersebut terdiri dari sektor perbankan syariah sebesar Rp892 triliun, Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) syariah sebesar Rp156 triliun, dan dari sektor pasar modal syariah sebesar Rp1.500 triliun.
Berdasarkan data Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), kontribusi usaha syariah dan pembiayaan syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) sekitar 46 persen. Hal tersebut menunjukkan peran nyata keuangan syariah sebagai salah satu penopang perekonomian Indonesia.
Eksistensi keuangan syariah Indonesia di kancah global juga terus diakui, tercermin dari beberapa peningkatan indeks global antara lain keuangan syariah Indonesia menempati posisi ketiga berdasarkan Islamic Finance Development Indicator dan Cambridge Global Islamic Finance Report serta posisi ketujuh untuk aspek Islamic Finance pada Global Islamic Economic Indicator, kompetitif dengan negara lain seperti Malaysia dan Saudi Arabia.
"Capaian ini merupakan hasil kerja kita semua baik itu dari pemerintah, kementerian/lembaga, OJK, Bank Indonesia tentu saja KNEKS, kemudian Majelis Ulama Indonesia, asosiasi dan seluruh stakeholder lainnya, Bursa Efek Indonesia dan tentu saja seluruh pelaku usaha jasa keuangan syariah," ujarnya.
Baca juga: Dirut BSI: Indonesia berpeluang jadi pelopor sektor halal global
Baca juga: BTPN Syariah kuatkan pendampingan pengelolaan keuangan UMKM
Baca juga: PBD dan BI perkuat kolaborasi percepatan pertumbuhan ekonomi syariah
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024