New York (ANTARA) - Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, tiba di New York City pada Minggu untuk menjalani perawatan medis.

Ratusan pendukungnya menyambutnya lebih awal ketika jet pribadinya mendarat di Bandara Teterboro di New Jersey.

Tidak jelas apakah dia akan mengadakan pertemuan resmi selama berada di New York.

Kantor persnya sebelumnya mengumumkan Dalai Lama melakukan perjalanan ke AS untuk menjalani operasi lutut.

Mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan delegasi kongres pernah menemui Dalai Lama di India pada 19 Juni, meski ada seruan dari China untuk tidak melakukan kontak dengannya.

Dataran Tinggi Tibet, yang dikenal sebagai "atap dunia," mencakup wilayah seluas 2,5 juta kilometer persegi dengan ketinggian rata-rata sekitar 4.380 meter di atas permukaan laut.

Pada 1951, China menetapkan kedaulatan atas Tibet melalui Perjanjian 17 Poin, dan menyebutnya sebagai "pembebasan damai."

Setelah pemberontakan yang gagal terhadap kekuasaan China pada 1959, Dalai Lama melarikan diri ke Dharamsala di India utara, tempatnya mendirikan parlemen dan pemerintahan Tibet di pengasingan.

China tidak mengakui pemerintahan itu, dan mengklaim bahwa Tibet telah menjadi bagian dari China sejak abad ke-13, sementara Dalai Lama mengklaim bahwa Tibet adalah negara yang sepenuhnya merdeka ketika Tentara Pembebasan Rakyat China memasukinya.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Beijing: Dalai Lama perlu koreksi sikap politiknya
Baca juga: Menilik perayaan Imlek dan Tahun Baru Tibet di Lhasa

Penerjemah: Katriana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024