Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah pada Rabu sore bergerak menguat sebesar 44 poin menjadi Rp12.153 dibanding sebelumnya Rp12.197 per dolar AS.

Analis pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Rabu, mengatakan penguatan rupiah cenderung terbatas di tengah antisipasi hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) nanti malam.

"Seraya menanti hasil FOMC, sebagian pelaku pasar mengambil posisi ambil untung setelah dolar AS mengalami penguatan dalam beberapa hari terakhir," ujar dia.

Ia menambahkan naiknya mata uang rupiah terhadap dolar AS juga seiring dengan investor asing yang masuk ke pasar saham domestik pada Rabu.

Meski demikian, lanjut dia, tren rupiah masih melemah sehingga diprediksi pada Kamis (30/1) bergerak di kisaran yang sempit.

Analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir menambahkan sentimen pasar uang domestik cukup positif seiring meredanya kecemasan atas negara berkembang setelah bank sentral India dan Turki menaikan suku bunganya.

Meski demikian, kata Zulfirman, penguatan rupiah masih bersifat sementara, fokus pelaku pasar uang berikutnya adalah hasil pertemuan FOMC mengenai stimulus keuangan the Fed ke depannya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Rabu ini (29/1), tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp12.154 dibanding sebelumnya (28/12) di posisi Rp12.267 per dolar AS.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014