Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak seluruh warga pesisir untuk bersama-sama memberantas peredaran dan penyelundupan narkoba melalui jalur laut di wilayah pesisir setempat.

Untuk itu, BNNP Sultra bersama-sama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan warga pesisir melakukan deklarasi Anti Narkoba Masyarakat Pesisir dan Perbatasan Negara Indonesia di Pantai Toronipa, Kabupaten Konawe, Sultra.

Baca juga: Polda Sumut intensifkan penjagaan jalur laut cegah peredaran narkoba

Kepala BNNP Sultra Christ Reinhard Pusung saat ditemui di Konawe, Senin, mengatakan bahwa pelaksanaan deklarasi tersebut merupakan salah satu langkah pencegahan terhadap bahaya narkoba. "Karena berdasarkan hasil penyidikan selama ini, banyak barang bukti yang masuk lewat pesisir pesisir pantai. Kami mengajak masyarakat, khususnya masyarakat pesisir dan warga arakat yang berada di perbatasan negara untuk sama-sama mencegah barang-barang tersebut tidak mudah masuk melewati jalur-jalur dari pesisir pantai," kata Christ Pusung.

Baca juga: Bareskrim sebut jalur laut primadona selundupkan narkoba

Dia menyebutkan bahwa saat ini penyelundupan barang haram itu selain menggunakan jalur udara, yakni penerbangan pesawat, kerap juga dilakukan melalui jalur laut yang dianggap aman bagi para pelaku untuk memasukkan narkoba ke wilayah yang dituju.



Kepala BNNP Sultra Christ Reinhard Pusung. (Antara/La Ode Muh Deden Saputra)
"Jalur pantai ini juga merupakan jalur yang aman bagi pelaku-pelaku tersebut untuk memasukkan barang (narkoba), termasuk di Sulawesi Tenggara. Kami kemarin dapat (penyelundupan narkoba ) jalur laut lewat Wakatobi akan masuk ke Kendari," ujarnya.

Christ Pusung juga menjelaskan bahwa tujuan dilakukannya deklarasi bersama masyarakat pesisir itu untuk mengajak warga bersama-sama dengan petugas agar mencegah peredaran atau penyelundupan narkoba melalui jalur laut.

Baca juga: Bareskrim sebut jalur laut primadona selundupkan narkoba

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan membekali masyarakat pesisir dengan penyuluhan-penyuluhan terkait bagaimana cara untuk menangkal dan ciri-ciri dari penyelundup narkoba yang menggunakan jalur laut.

"Akan kami bina masyarakat pesisir, akan kami latih cara-cara untuk mencegah (peredaran narkoba) bersama-sama dengan kami," tambah Christ Pusung.

Dalam kegiatan deklarasi tersebut juga turut dihadiri oleh ratusan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan warga pesisir di Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.

Baca juga: Kapolda Sulsel: Empat tersangka kasus Narkoba diganjar 20 tahun
Baca juga: Kepala BNN: 95 persen narkotika masuk Indonesia lewat jalur laut
Baca juga: BNNK: Jalur Laut Belitung rawan penyelundupan gelap narkoba

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024