Survei itu juga menunjukkan bahwa sekitar 36,6 persen responden menyerukan agar Kishida segera mengundurkan diri.
Tokyo (ANTARA) - Survei yang dilakukan kantor berita nasional Kyodo pada Minggu (23/6) menunjukkan bahwa 10,4 persen warga Jepang mendukung Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida dalam pemilihan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal (Liberal Democratic Party/LDP) yang berkuasa, menandakan ketidakpuasan yang meluas.

Survei via telepon tersebut menunjukkan tingkat persetujuan terhadap Kabinet Kishida berada di angka 22,2 persen, turun dari 24,2 persen pada Mei. Sementara itu, tingkat ketidaksetujuan tetap stabil di angka 62,4 persen.

Survei itu juga menunjukkan bahwa sekitar 36,6 persen responden menyerukan agar Kishida segera mengundurkan diri.

Sementara 78,9 persen merasa bahwa undang-undang pendanaan politik yang baru saja direvisi gagal mengatasi masalah keuangan dalam politik, terlepas dari klaim Kishida tentang peningkatan transparansi. Partai-partai oposisi mengkritik bahwa reformasi tersebut tidak cukup memadai.

Survei itu juga menyoroti skeptisisme publik terhadap pemotongan pajak sebesar 40.000 yen (1 yen = Rp103) atau setara 250 dolar AS (1 dolar AS = Rp16.458) dari pemerintah, dengan 69,6 persen percaya bahwa pemotongan pajak tersebut tidak cukup untuk membantu rumah tangga dalam menghadapi kenaikan biaya.

Selain itu, 90,4 persen responden merasa bahwa perubahan yang diusulkan terkait pelaporan dana kegiatan politik tidak memadai.

Menurut Kyodo, survei tersebut mendapat respons dari 431 anggota rumah tangga dan 625 pengguna ponsel.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024