Jakarta (ANTARA) - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan Friderica Widyasari Dewi mengatakan Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) 2024 untuk siswa dan mahasiswa meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

"Yang menarik tahun ini adalah ada tambahan untuk inklusi. Jadi tahun sebelumnya karena kita sudah mulai di tahun 2022 dan kita fokus di literasinya, jadi seperti cerdas cermat tapi secara literasi, tapi nanti kita juga akan ada inklusinya," kata Friderica di Jakarta, Senin.

Dalam acara peluncuran ISFO 2024 tersebut, Friderica menuturkan kegiatan inklusi tersebut yakni dengan mendorong para UMKM menggunakan produk jasa keuangan syariah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), indeks literasi keuangan syariah berhasil naik dari 30 persen menjadi 39 persen pada 2023, tetapi indeks inklusi keuangan syariah tercatat masih stagnan di angka 12 persen.

Sebagai upaya meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan syariah khususnya untuk segmen pelajar dan mahasiswa, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menginisiasi program ISFO

Program ISFO juga bertujuan untuk mencerdaskan dan mengembangkan kreativitas pelajar serta mahasiswa dalam pengembangan keuangan syariah.

ISFO menjadi kompetisi keuangan syariah terbesar di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah bagi pelajar dan mahasiswa.

ISFO 2024 merupakan olimpiade nasional keuangan syariah yang diperuntukkan bagi siswa SMA dan sederajat serta mahasiswa dari seluruh wilayah Indonesia untuk mengasah kemampuan dan pengetahuannya mengenai keuangan syariah sekaligus untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa.

ISFO 2024 akan terdiri dari dua kategori lomba, yakni kompetisi cerdas cermat keuangan syariah dan kompetisi wirausaha muda syariah. Kompetisi cerdas cermat keuangan syariah merupakan kompetisi bagi pelajar tingkat SMA dan mahasiswa yang menguji pengetahuan seputar keuangan syariah.

Kompetisi wirausaha muda syariah adalah kompetisi bagi mahasiswa yang memiliki ide strategis untuk mengembangkan serta memanfaatkan peluang usaha bagi kemajuan bisnisnya.

Melalui kompetisi tersebut, mahasiswa berkesempatan untuk mendapatkan dukungan permodalan yang diberikan oleh OJK dan pelaku usaha jasa keuangan syariah.

Dengan mengikuti lomba tersebut, OJK mendorong para peserta untuk memanfaatkan sarana informasi dan platform digital edukasi yang dimiliki oleh ojek antara lain seperti website resmi OJK, Learning Management System (LMS), dan Minisite Sikapiuangmu dengan beragam materi edukasi keuangan syariah yang ada di dalamnya.

Baca juga: DPR-OJK ingatkan masyarakat waspada investasi bodong dan pinjol ilegal

Baca juga: Pentingnya literasi keuangan untuk mengurangi kemiskinan

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024