Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana mengatakan bahwa transformasi digital perlu menempatkan pembangunan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai aspek penting.

"Kita sampaikan sangat beruntung bahwa UMKM kita berada di depan dalam digital transformation. Kita garis bawahi jika terjadi digital transformation dan sustainability itu menjadi hal penting bahwa UMKM yang harus dibangun," kata Putu dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan hal itu sebagaimana yang disampaikannya dalam forum Tripartite bertajuk "Building a Vibrant Digital Economy in ASEAN: Strategies for Cyber Resilience and Shared Prosperity" di Brunei Darussalam pada awal Juni.

"Bagaimana membangun digital economy yang berkembang pesat di kawasan ASEAN, dan bagaimana strategi untuk membangun ketahanan siber kita, serta memberikan kontribusi kepada kesejahteraan yang komprehensif kepada seluruh masyarakat di kawasan ASEAN," ujarnya.

Menurut dia, UMKM di Indonesia menjadi tulang punggung perekonomian nasional yang berkontribusi sekitar 61 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, serta menyerap 97 persen tenaga kerja Indonesia.

"Jadi, begitu kuat tulang punggung perekonomian Indonesia di UMKM, perekonomian kita juga di UMKM dan kooperasi ini. Nah, artinya kondisi ini kita jelaskan di dalam forum itu dan mereka memberikan apresiasi dan applause yang luar biasa," katanya.

Terlebih, lanjut dia, Indonesia merupakan negara Asia Tenggara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, dan terbesar di kawasan ASEAN sehingga kerap menjadi pasar dalam ekonomi digital.

"Ini memang tentu bila dilihat di berbagai tempat, mereka sudah bisa menggunakan melalui aplikasi platform unicorn, itu baik menggunakan aplikasi Gojek, Tokopedia, aplikasi yang berhubungan dengan aplikasi platform digital lainnya, dan memang mereka sudah menerapkan itu dan transformasi terjadi," ujarnya.

Dia menambahkan saat ini sudah ada mekanisme pembayaran digital, yakni melalui QR atau QRIS yang menguntungkan bagi UMKM.

"Kita ingin memastikan bahwa Indonesia betul-betul berkomitmen di situ, dan transformasi digital adalah keniscayaan, mau tidak mau semua negara harus melakukan. Contoh dari Indonesia ini mengenai apa yang kita lakukan dari implementasi, regulasi memang sangat sulit mengejar informasi dan percepatan daripada digital transformasi ini," tuturnya.

Untuk itu, dia meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengakselerasi konektivitas sehingga masyarakat dapat menggunakan internet secara layak dan baik di seluruh wilayah Indonesia.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024