"Informasinya demikian tapi berapa anggota Satpol PP yang dibawa saya belum mendapat informasinya," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada wartawan di Pekanbaru.
Informasi kepolisian yang ada di lokasi kejadian menyebutkan, awalnya ada belasan orang yang diamankan pascaterjadinya bentrok antara Satpol-PP Rokan Hulu dan Kampar Selasa sore.
Beberapa di antaranya diindikasikan sebagai provokator dan pelaku perusakan beberapa unit mobil yang berada di lokasi kejadian.
Pejabat Satuan Reserse Kriminal Polres Rokan Hulu mengklaim ada tujuh oknum anggota Satpol PP Rokan Hulu yang telah diangkut ke Mapolda Riau untuk diperiksa.
Sementara dari kepolisian Kampar mengaku belum mendapatkan informasi tersebut.
Sebelumnya kedua kubu tersebut terlibat baku hantam dan saling lempar batu.
Menurut informasi dari saksi-saksi di lokasi kejadian, bentrokan dipicu oleh rencana Satpol PP Rokan Hulu (Rohul) yang ingin membongkar berbagai spanduk dan baliho perayaan hari jadi Kabupaten Kampar di Desa Tanah Datar, Kecamatan Kunto Darussalam.
Pemkab Kampar kemudian menerjunkan ratusan Satpol PP ke lokasi kejadian hingga langsung berhadapan dengan anggota dari lain wilayah itu.
"Waktu itu mereka (Satpol PP) Kampar sedang menyiapkan segala keperluan untuk menyambut kedatangan Menteri Sosial (Mensos) di Desa Tanah Datar," kata Zaiman (43), warga setempat.
Namun anggota Satpol PP Rohul memberikan peringatan dan larangan dengan didukung sejumlah warga.
Bentrokan akhirnya terjadi pada pukul 16.00 WIB antara kedua kubu tersebut.
Mereka saling melempar batu hingga dikabarkan menyebabkan beberapa orang menjadi korban luka-luka dan sejumlah kendaraan mengalami rusak berat.
(KR-FZR/T007)
Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014