pemahaman akademiknya luar biasa, terkenal dengan manajer Rp1 miliar, dan satu sisi beliau itu kalau bergaul tidak memandang anak dari mana, jabatannya apa
Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan mantan Menteri Pendayagunaan BUMN Tanri Abeng yang meninggal dunia pada Minggu dini hari pukul 02.36 WIB merupakan putra terbaik yang dimiliki Indonesia.
 
"Almarhum putra terbaik bangsa," kata Bahlil saat berkunjung ke rumah duka Tanri Abeng di Jakarta, Minggu.
 
Ia menilai, Mantan Menteri Pendayagunaan BUMN pada masa Presiden Soeharto dan BJ Habibie itu merupakan sosok yang cerdas karena pemahaman akademiknya. Selain itu menurut dia, Tanri Abeng bukan tokoh yang diskriminatif yang memandang seseorang dari jabatannya.
 
"Almarhum ini pemahaman akademiknya luar biasa, terkenal dengan manajer Rp1 miliar, dan satu sisi beliau itu kalau bergaul tidak memandang anak dari mana, jabatannya apa," kata Bahlil.
 
Lebih lanjut, ia mengatakan sosok Tanri Abeng merupakan senior yang sering membantunya ketika masih menjadi aktivis. Bahlil mengakui banyak berkomunikasi dengan Tanri Abeng baik saat beliau menjabat sebagai menteri maupun setelahnya.

"Sering kami sebagai juniornya masih terus berkomunikasi sekalipun via telepon, " katanya.
 
Sebelumnya Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan bahwa Mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Tanri Abeng telah meninggal dunia pada Minggu dini hari pukul 02.36 WIB.
 
“Meninggal dunia tadi malam sekitar pukul dua, di Rumah Sakit Medistra,” kata Said saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Minggu.
 
Mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Tanri Abeng akan dimakamkan di Tanri Abeng University Jalan Swadarma Raya No.58, Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan.

Baca juga: Mantan Menteri Pendayagunaan BUMN Tanri Abeng dimakamkan setelah zuhur
Baca juga: Tanri Abeng, Menteri BUMN era Soeharto yang wafat hari ini
Baca juga: Erick Thohir sebut Tanri Abeng berjasa besar untuk Indonesia

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024