Manila (ANTARA) - Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr. secara resmi mendeklarasikan 30 Oktober setiap tahun sebagai Hari Amal Nasional, menurut pengumuman istana kepresidenan setempat, Sabtu.

Pencanangan hari tersebut sebagai bagian dari komitmen pemerintah memajukan dan mengangkat kehidupan setiap warga Filipina di bawah jargon “Bagong Pilipinas" (Filipina Baru).

“Bagong Pilipinas, sebagai tema utama dari jargon pemerintahan dan kepemimpinan pemerintahan, menyerukan transformasi mendalam dan mendasar di semua sektor masyarakat dan pemerintahan, dan visi untuk menekankan kasih sayang, solidaritas, dan tanggung jawab sosial di antara masyarakat Filipina,” kata Marcos dalam peraturan presiden nomor 598.

Berdasarkan peraturan presiden dua halaman tersebut, Presiden menugaskan Kantor Undian Amal Filipina (PCSO) untuk memimpin perencanaan, koordinasi, dan pengawasan perayaan tahunan Hari Amal Nasional, serta mengidentifikasi program, kegiatan, dan proyek untuk perayaan.

Peraturan presiden tersebut menyoroti dedikasi PCSO untuk memenuhi mandatnya melalui penyediaan layanan medis, pelaksanaan layanan medis dan gigi gratis, pendirian klinik rawat jalan, dan kemitraannya dengan lembaga kesejahteraan pemerintah dan badan non-pemerintah berkualifikasi, yang mempromosikan kesejahteraan sektor masyarakat yang terpinggirkan.

Semua lembaga dan badan pemerintah, termasuk perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan oleh pemerintah, lembaga keuangan, serta universitas dan perguruan tinggi negeri diarahkan dan didorong untuk berpartisipasi dalam perayaan Hari Amal Nasional.

Demikian pula seluruh unit pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan swasta diarahkan untuk melakukan hal serupa.

Marcos mengutip Bagian 9, Pasal II Konstitusi, yang mengamanatkan penguatan tatanan sosial adil dan dinamis demi menjamin kemakmuran dan kemandirian bangsa, serta membebaskan masyarakat dari kemiskinan melalui kebijakan yang menyediakan layanan sosial, mendorong lapangan kerja penuh, dan meningkatkan standar dan kualitas hidup semua orang.

Sekretaris Eksekutif Lucas Bersamin menandatangani Peraturan Presiden nomor 598 pada 13 Juni.

Sumber: PNA-OANA
Baca juga: Marcos belum temukan pengganti Sara Duterte di Departemen Pendidikan
Baca juga: Presiden Marcos bersumpah membalas China dalan sengketa LCS
Baca juga: Marcos: Pembunuhan warga Filipina dekat dengan tindakan perang

Penerjemah: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024